XII

1.7K 211 38
                                    

Junkyu membuka matanya, perlahan-lahan kesadaranya kembali. Tangannya sakit, dia mengedarkan pandangan menyusuri ruangan asing ini.

Dia dimana?

Krieettt

Pintu terbuka, terlihat hyunjin datang dengan sebotol air di tangannya. Tangan kirinya masih sibuk mengirim pesan yang tak  kunjung mendapat balasan dari junghwan.

"Ck. Kenapa si brengsek itu belum datang juga?" Dia membanting tubuhnya pada sofa didepan Junkyu.

Hyunjin melirikkan matanya kepada Junkyu. Apa dia salah memberi umpan? Dia bangkit, lalu menghampiri Junkyu.

"Kita lihat apa kekasih mu itu akan datang untuk menolongmu atau tidak.-"

"Junghwan tidak akan datang, dia bukan kekasihku"

"-kalau dia tidak datang, kau yang harus bertanggung jawab."

"Dia tidak akan datang. Tolong lepas akh-" ucapannya terpotong saat hyunjin menjambak rambutnya, membuat junkyu sedikit mendongak keatas.

Sebuah tamparan di terima di pipinya.



Langit sore perlahan berubah menjadi gelap, doyoung terlihat mondar-mandir berkeliling sekolah.

Kakaknya menghilang. Sudah lebih dari 30 menit dia mencari segala penjuru sekolah. Namun hasilnya nihil.

Dia mencoba menghubungi kakaknya, namun nomor itu tidak aktif. Berfikir bahwa kakaknya sudah pulang terlebih dahulu, ia bergegas menelpon rumah. Hasilnya nihil juga, Junkyu belum pulang.

Doyoung mengusak rambutnya frustasi.

Bertanya kepada beberapa murid yang masih berada disekolah. Mereka juga tidak ada yang melihat Junkyu.

"Kau mencari kim Junkyu? Bukannya dia sudah pulang?" Seorang siswa berjalan menghampiri.

"Kapan terakhir kau lihat dia?"

"Tadi, tidak lama setelah bel berbunyi. Aku melihatnya bersama murid cupu yang sekarang cukup populer itu"

Junghwan? mau apa pemuda sialan itu.

"Kau lihat dimana?" Doyoung bertanya dengan sedikit tidak sabar.

"Di t-tangga, habis itu aku tidak tau apa yang terjadi" suaranya menjadi gugup, saat merasakan aura gelap doyoung.

Doyoung segera pergi meninggalkan sekolah, tujuannya sekarang tidak lain adalah mencari junghwan.

"Kau dimana?" Doyoung langsung bertanya begitu sambungan itu terhubung.

"Dirumah ku, kau mau datang?"

"Si brengsek ada?"

"Ada tuh, pen-"

Tanpa banyak bicara doyoung bergegas kerumah jaehyuk, tentu saja mencari kakaknya.



Sementara di rumah jaehyuk, yedam yang risih mendengar dering ponsel junghwan yang sejak tadi berbunyi mengangkat panggilan tersebut.

Sang empunya terlihat tidak peduli. Yedam menatap ponsel junghwan, panggilan itu berasal dari nomer yang tidak dikenal.

"Halo.."

"Akhirnya kau angkat juga brengsek"
Yedam menyeringit heran. Bukannya menjawab sapaannya dia malah mendapat umpatan.

" ... " memencet tombol louspeker

"Cepat datang kesini, kekasih mu ada bersama ku"

Kekasih junghwan yang mana? Yedam menatap jaehyuk, bertanya lewat tatapan matanya. Dijawab dengan gidikkan bahu.

GoodBoy | HwanKyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang