IX

1.2K 195 11
                                    







"So junghwan.." Jenny memanggil

"Bisa kau membantuku untuk membawa buku-buku ini?" Pintanya sambil menunjuk tumpukkan buku yang lumayan banyak.

"Ya,  Tunggu sebentar..." Sahutnya.

Semenjak merubah penampilannya, guru disekolah barunya ini sering sekali memintanya membantu ini itu. Kalau dulu, mana Ada yang berani memerintah dirinya.

Dengan tangan penuh buku, Junghwan mengekori guru cantik tersebut.

Memasuki ruang guru, Matanya menangkap sosok siswa yang sangat familiar. Siswa itu tampak berbincang dengan orang yang Junghwan ketahui asisten kepala sekolah.

Jenny menghampiri mereka. Junghwan dapat sedikit mendengar percakapan mereka.

Tunggu, suara itu tidak asing.

Ahh apa pedulinya. Junghwan pamit balik kekelas.

"So Junghwan.." Lagi guru kim membuat langkahnya terhenti.

"Bisa kau membantu Hyunjin ke kelas? Dia akan menjadi teman sekelasmu."

Junghwan mempertahankan raut datarnya meskipun sedikit terkejut.

"So.. jung.. hwan?" Siswa pindahan bernama hyunjin itu bergumam.

Matanya beralih menatap siswa berpenampilan culun didepannya. Dia menyeringai. Heh memangnya siapa lagi yang bernama lengkap So Junghwan selain rival nya yang brengsek.

Lagipula dia pindah memang ingin memberi pelajaran pada Junghwan karena sudah membuat sahabatnya masuk rumah sakit.

Apa-apaan penampilannya itu? Sedang berklamufase eh?

'Well, aku akan membongkar sifat aslimu junghwan'


Good Boy




"Belakangan, aku melihat Junghwan bersama Junkyu." Mashiho memecahkan keheningan.

Saat ini mereka sedang berkumpul dirumah Jaehyuk. Rumah jaehyuk memang sering digunakan sebagai markas mereka.

"Junkyu?" Yedam menaikan sebelah alisnya. Mashiho mengangguk.

Mashiho sering melihat Junghwan keluar dari perpustakaan, di ikuti oleh Junkyu setelahnya.

"Aku berpikir bahwa Junghwan serius dengan pemuda Manis sepertinya." jaehyuk, dia menyalakan rokok ditangannya.

"Maksudmu Junkyu?"

"Memangnya siapa lagi?" sahut Jaehyuk setengah kesal.

"Kenapa kau bisa berfikir seperti itu?" Tanya yedam. Apa yedam melewatkan sesuatu?

"Entahlah, sudah beberapa hari ini Junghwan mendekati Junkyu. Dia bahkan sempat tanya soal Junkyu padaku" Jaehyuk mengangkat bahunya.

"Mungkin saja, Junkyu akan bernasib sama seperti para mantan Junghwan yang lain. Dipakai lalu dibuang." Ujar yedam.

Ia hembuskan asap rokok ke udara.

"Heh, kau benar." Itu Haruto.

Melihat tatapan bingung dari para sahabatnya membuat Haruto berdecak malas.

"Aku dan Junghwan membuat perjanjian kecil." Singkatnya.

Mereka terus bercakap-cakap, tanpa menyadari doyoung yang sejak tadi mendengarkan didepan pintu masuk.

GoodBoy | HwanKyu ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu