X

1.2K 185 4
                                    

Di dalam rumah keluarga Kim, terlihat sebuah meja makan dipenuhi oleh banyak piring besar berisi lauk pauk yang lezat. sekarang hanya dua orang yang ada di keliling meja tersebut. Junkyu dan doyoung.

Ayah dan ibunya sudah berangkat beberapa menit lalu.

Selesai dari sarapan paginya, Junkyu mengelap permukaan bibirnya dengan serbet. Dia meraih tasnya.

"Doyoung~ ayo cepat habiskan" bibirnya mengerucut. Karena melihat doyoung yang sedang melamun, lihat makanan dipiringnya saja masih tersisa banyak.

Doyoung bangkit, dia berjalan kekamarnya mengambil kunci motor.

"Ayo, hyung" dia berujar, tangannya sibuk melilitkan tali sepatu.

Junkyu meraih tangan doyoung, menghentikan kegiatannya. Dia pandangi wajah lebam adiknya, yang sedikit pucat.

"Tidak. Hari ini aku berangkat sama Jihoon saja, kau sakit." Menaruh tangannya didahi doyoung, panas suhu tubuh doyoung dapat ia rasakan.

"Aku ga sakit hyung-," Matanya menatap junkyu. Dia tersenyum.

"Ayo ku antar, lagipula aku ingin melihat sekolah baru ku" tangannya mengusak rambut junkyu lembut.

"Melihat apanya, kau kan sudah sering melihat huh"


Good Boy


Junkyu turun dari motor doyoung, mengedarkan maniknya menatap kepenjuru sekolah.

Meninggalkan doyoung yang Sedang mencari tempat untuk memakirkan motornya. Dia melangkah kearah segerombolan siswa yang menarik rasa penasarannya.

Betapa terkejutnya dia saat melihat Junghwan dengan seragam kotor dan bau.

Seorang siswa, yang junkyu tidal ketahui namanya berjalan mendekat kearah junghwan.

Byurr

Lagi Junkyu melihat cairan berwarna hitam pekat itu, dengan sengaja di siram kearah Junghwan.

Bukannya menolong, siswa lain malah menertawakan bahkan merekam kejadian bully itu.

Junghwan sendiri sudah mencapai batasnya. Dia sudah tidak dapat menahan amarahnya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!" Junkyu menerobos barisan itu, menatap satu persatu teman sekolahnya.

"Apaansi, ganggu kesenangan kami saja" salah satu siswi berbicara.

Mereka menatap tak suka.

"Udah sok cakep, sekarang sok baik lagi." siswi lain menimpali.

"Gimana kalau kita bully dia sekalian"

Siswi itu mengambil ember yang masih berisi sisa cairan Hitam pekat

Junkyu walaupun populer, namun tak sedikit yang membencinya. Bukan karena apa, mereka Hanya iri, karena pangeran mereka selalu mengejar Junkyu.

Junkyu sudah menutup mata, ketika ember itu terangkat. Menunggu cairan itu mengenainya namun hal itu tidak terjadi.

Junghwan, menghalau cairan itu dengan tubuhnya. Melindungi Junkyu.

GoodBoy | HwanKyu ✔Where stories live. Discover now