The guardian (AU)

3.What's going on with indo?

......

Eh dimana aku?"

Ucap Indonesia yang baru terbangun dari tidurnya, dia kini berada di bawah pohon yang sangat besar. Tidak ada hal lain lagi yang bisa dia lihat kecuali pemandangan rumput hijau yang luas dan juga langit biru yang begitu cerah, dia mencoba mengingat-ngingat apa yang terjadi.
Ah kini dia tau, dia menyelamatkan seorang anak kecil yang akan tertabrak. Dia mulai bertanya kepada diri sendiri

"Apa aku sudah mati?"

Ucapnya sambil meraba tubuhnya sendiri, semuanya terlihat baik-baik saja. Tidak ada luka goresan,pukulan, atau pun bekas tabrakan.
Indo benar-benar kebingungan. Sebenarnya apa yang terjadi saat dia menyelamatkan anak itu?

"Hai, Indonesia"

Ucap seseorang dari samping Indonesia, indo menoleh terlihat seseorang bersayap putih namun dengan muka yang tidak jelas menghampiri nya. Indo kebingungan kenapa orang ini bisa tau namanya?

"Bagaimana kau tau namaku tuan?"

Tanya Indonesia pada sosok misterius tersebut. Dia terkekeh pelan membuat Indonesia semakin bingung dibuatnya

" Itu rahasia, oh ya! Mau berjalan-jalan bersama ku?"

Ajak pria bersayap putih itu kepadanya sambil mengulurkan tangannya, awalnya indo merasa ragu. Dia tidak mengenal sosok asing ini namun sepertinya dia melontarkan ajakan yang selama ini di inginkan indo

"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu. Dan aku juga bisa membuat mu bertemu keluargamu"

Ucapnya dengan senyum tulusnya, karena itu indo pun mengangguk dan dengan senang hati menerima uluran tangan sosok misterius tersebut, ternyata orang asing tidak selamanya jahat ya! Buktinya dia mengajak Indonesia kesebuah tempat yang begitu indah, namun juga dia melihat pemandangan yang mengerikan dari sisi lain. Cukup menyenangkan berjalan-jalan bersama sosok ini, dia benar-benar baik. Sampai akhirnya indo menemui beberapa orang yang sangat iya rindukan, kakak-kakaknya dan juga kedua orang tuanya

"Ayah! Ibu! Kakak!"

Teriak indo sambil berteriak dan memeluk kedua orangtuanya, kakak-kakaknya juga memeluk indo dari belakang

"Akhirnya kita bertemu lagi ya, nak. Ayah dan ibu merindukan mu"

Ucap seseorang bersurai belang merah putih dan di balas anggukan oleh seorang wanita berambut hijau. Sebut saja keduanya Majapahit dan zamrud.

"Kami merindukan mu adik kecil!"

Ucap seseorang berpostur tinggi dan tegap, dan juga dibalas anggukan oleh seseorang bermata kuning di sebelahnya

"Aku juga *hiks* merindukan kalian..."

Ucap indo lirih sambil meneteskan air mata, sosok yang mengantarnya itu tersenyum dan membiarkan keluarga itu berbincang-bincang sebentar

3 jam berlalu, indo begitu senang bisa bertemu dengan keluarganya. Walau tidak semuanya ada tapi indo tetap merasa senang! Dia menceritakan banyak hal kepada semuanya. Canda tawa yang hilang bertahun-tahun lalu kini kembali ditelinga nya membuat hatinya menjadi begitu tenang

"Hah.. , kau harus tau nak. Sebenarnya yang lain juga menyayangi mu"

Ucap Majapahit sambil mengelus kepala indo dengan lembut

"Tidak, semua orang membenci ku Disana! Aku disiksa Disana setiap hari.."

Jawab indo lirih dia menundukkan kepalanya. Kedua orang tua tersenyum kecil. Zamrud memeluk anaknya itu sambil mengusap rambut milik Indonesia