10.Angel with demon horn

2.6K 297 136
                                    

.........


Polisi kini sudah mengerubungi tempat kejadian, mereka langsung mengamankan UN dan membawa Poland ke rumah sakit terdekat. UN terus memberontak, dia terus menyebutkan bahwa dia tidak bersalah.

Namun semua bukti  mengarah kearahnya, UN tidak bisa mengelak!. Monaco juga Indonesia yang menjadi saksi juga di bawa ke kantor polisi untuk memberikan keterangan.

......


"Kenapa anda melakukannya?"

Ucap seorang polisi yang kini tengah mengintrogasi UN, UN terus membela dirinya dan berusaha untuk melepaskan borgol di tangannya. Namun sia-sia

"Pak, itu bukan saya! Saya bersungguh-sungguh!"

"Alasan!, Tolong beri kami kejelasan agar masalah bisa di selesaikan dengan cepat!"

"Sudah saya bilang, itu bukan saya!"

Ucap UN membela diri untuk kesekian kalinya, karena kesal salah satu penjaga yang ada di sampingnya ini memukulnya dengan keras.

"Mengaku saja dasar sialan!"

Mereka terus memukuli UN sampai UN benar-benar babak belur, UN akhirnya pasrah dan mengalah. Dia akhirnya mengakui 'kesalahannya' itu.

"Baiklah!, Iya! Aku memang melakukanya! Aku melakukannya karena aku tidak menyukainya, aku punya dendam kepadanya! Kalian puas?!"

Ucap UN dengan lantang, para penjaga dan juga polisi yang mengintrogasi tersenyum miring dan akhirnya menghentikan aksinya itu.

"Bawa dia ke sel tahanan"

Ucap polisi tersebut dan akhirnya UN di bawa ke dalam jeruji besi Disana dengan mendorong nya sampai jatuh, mereka menutup pintu jeruji itu meninggalkan UN sendirian.

Tak lama Indonesia datang bersama Monaco, Indonesia memandangnya dengan tatapan tidak percaya. Di iringi dengan tatapan kebencian, UN telah mencelakai salah satu teman baiknya Poland!. Entah apapun itu alasannya tetap saja itu tidak benar!

"Indo!, Indo bukan aku pelakunya aku--"

"Tidak perlu mengelak lagi un, semuanya sudah terbukti."

Ucap Indonesia dengan dinginnya, tatapan kebencian terpampang jelas dimatanya. Tatapan itu bisa membuat siapapun merasa tertusuk oleh pisau.

"Aku tidak menyangka kau ternyata seperti ini.."

"..."

"Jaga dirimu baik-baik, di dalam sini"

Ucap Indonesia dingin dan hendak mengandeng monaco untuk pulang, namun UN meneriaki nama nya sebelum ia meninggalkan sel UN

"Indo!, Aku tau kau sekarang membenciku tapi.."

Ucapnya menggantung , tak lama ia kembali melanjutkan kalimatnya.

"Tolong, jauhi Poland... Dia tidak sebaik yang kau kira!"

"Tau apa kau soal Poland?"

"Aku tidak peduli jika kau menganggap ku sudah tidak waras, tapi percayalah dia berbahaya! Kau bisa--"

"Omong kosong!, Dia temanku dia tidak akan menyakiti ku!. Sudahlah ayo Monaco"

"Eh, emm iya"

Indonesia dan Monaco akhirnya pergi meninggalkan UN di dalam jeruji besi, UN hanya menghela nafas dan terduduk dengan lemas.

"Argh!, Si keparat itu!"

Ucap UN sambil menendang kakinya ke tembok, ia mengacak-acak rambut nya saking stress nya. Dia kini harus mendekam di penjara dengan waktu yang cukup lama. 10 tahun penjara!

The guardian (AU)Where stories live. Discover now