13. last day (end)

3.7K 355 119
                                    

Tidak terasa 2 bulan berlalu, keluarga Asean kini semakin dekat satu sama lain. Bahkan singa yang di kenal dingin dan hanya memikirkan pekerjaan nya lebih menghabiskan waktu bersama keluarga nya.

Indonesia sedikit senang, semuanya (setidaknya) menjadi lebih baik sekarang. Namun ia masih bingung dengan perasaannya, apa benar dia sudah kembali mempercayai keluarga nya? Atau tidak?

Bisa saja suatu saat nanti keluar angkatnya itu kembali terpecah belah, menyiksanya seperti masa lalu dan membuatnya kembali depresi.

Apakah ia kurang bahagia? Tidak dia bahagia, namun rasanya hatinya tidak bisa menerima semua perasaan yang begitu menghangatkan hati ini.

Indonesia menghela nafas sejenak, lalu membeli sebuah bunga di pemakaman, ia berjalan menuju pemakaman mendiang 'teman' itu, siapa lagi kalau bukan netherland?

Ia menaruh bunga itu tepat di atas batu nisan netherland, membersihkan sedikit dedaunan yang jatuh disana. Memang masa lalu nya yang buruk dengan netherland tidak bisa di lupakan.

Tapi Indonesia tidak mau membebankan arwah netherland yang tidak akan tenang sampai ia memaafkannya dengan tulus.

"Beristirahat lah dengan tenang"

Ucapnya sambil mengelus batu nisan itu lalu pergi meninggalkan pemakaman, ia berencana ingin menemui Poland namun ia sendiri masih merasakan trauma. Maka dari itu ia hanya menulis surat untuk Poland dan memberikan nya ke tukang pos.

Semua yang sudah berlaku buruk dengan nya telah ia maafkan dengan perasaan tulus, walau rasa trauma itu tidak akan hilang dengan cepat. Tapi jika ia memelihara rasa dendam bukankah itu malah akan semakin memperburuk keadaan?

Ia berjalan menuju sebuah kafe yang biasanya dikunjungi oleh teman-teman nya, dan yah mereka sudah menunggu nya disana. Mereka serentak mengerumuni Indonesia karena rasa rindu mereka.

Walau kurang 1 orang, suasana ini begitu menyenangkan! Mungkin jika dia pergi ia akan selalu mengingat ini sebagai kenangan terindahnya.

Setelah pergi ke kafe mereka pergi menuju taman hiburan. bermain bom bom car, ke rumah hantu, flying Fox dan yang lain-lain sebagainya sampai sore hari.

Setelah lelah bermain kesana kesini mereka memutuskan untuk makan di sebuah cafe sekaligus bar. Ya kalian tau lah siapa yang ingin minum minum?

(Bar sama cafenya rada di kasih sekat kok yah)

Karena cuaca yang dingin mereka memutuskan untuk membeli makanan berat yang hangat seperti sup dan yang lain . Hanya Indonesia juga Palestina yang tidak memesan minuman alkohol, mereka hanya memesan air putih.

"Hah.. sudah lama ya kita tidak seperti ini?"

Ucap Rusia sambil meneguk minuman dari gelasnya dan di angguk setuju oleh yang lainnya.

"Emm apa kita akan seperti ini selamanya?"

Ucap Indonesia dengan sedikit ragu-ragu, yang lain tertawa mendengar ucapan Indonesia yang seakan-akan mereka akan berpisah.

"Hilangkan pikiran negatif mu itu Indonesia, tentu saja kita tidak akan pernah berpisah"

Ucap n.k dan di angguk oleh semua orang (-indonesia), Indonesia terkekeh kecil namun matanya seperti mengatakan sesuatu yang tidak bisa ia katakan.

"Ayo buat janji, jika ada seseorang yang pergi kita tidak akan melupakan nya"

Ucap Palestina dengan semangat, semuanya mengangguk dan mulai mengangkat gelas mereka.

"Dengan ini, kita akan bersama"

"Untuk hari ini, besok dan seterusnya!"

"Bersulang!"

The guardian (AU)Where stories live. Discover now