12.cross time

2.5K 301 82
                                    

...

Hnggh.."

Lenguhan seseorang terdengar di dalam satu ruangan, pemuda itu membuka matanya dan melihat sekitar. Ia tidak begitu ingat apa yang terjadi, tapi sepertinya dia tidak pernah keruangan ini.

"Aduh.. dimana aku?"

Ucapnya kepada dirinya sendiri, ruangan yang tadi ia tempati sangat minimalis. Tapi seseorang menatapnya dengan cukup cermat jadi masih ada beberapa tempat Disana

Tak lama pintu terbuka memperlihatkan seseorang yang harusnya berada di jeruji besi . Yap, itu UN. Indonesia sedikit terkejut melihatnya namun ia kembali menenangkan dirinya

"Sudah mulai membaik?"

Ucapnya sambil menaruh sebuah nampan berisi bubur juga air mineral diatasnya. Indonesia tertunduk dan meraba-raba kepalanya yang sakit.

Ia mengecek semua anggota badannya, syukurlah tidak ada yang berubah, tangan robotnya tetap satu tidak menjadi dua atau sebagainya.

"Tenang saja, rasa sakitnya akan pudar beberapa Minggu kau hanya perlu menunggu."

Ucap UN sambil duduk di sebelah Indonesia, Indonesia mengangguk pelan dan tersenyum tipis. Ia sedikit merasa bersalah karena tidak mendengarkan UN.

"Maaf aku tidak mendengar mu"

Ucap Indonesia kepada UN, UN tersenyum ramah. Wajahnya tidak menunjukkan kalau ia merasa kecewa kepada Indonesia. Entah memang dia terlalu baik atau entahlah.

"Sudahlah, lupakan itu. Kau harus makan sekarang"

Ucap UN sambil menyodorkan sesuap bubur kearah Indonesia, Indonesia menggelengkan kepalanya. Ia belum mau makan. UN mengerti dan menaruh kembali sendok yang diisi bubur itu.

"Kenapa kau bisa kabur dari penjara?"

"Ah, Soal itu.. aku tidak bisa menjelaskannya.."

Ucap UN sambil tersenyum kikuk dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia hanya merasa canggung. Indonesia mengangguk pelan, ia tidak mau memasak orang yang selalu membantunya untuk bicara.

"Eh? Luka jahitan?"

"Emm, maaf.. aku tidak mungkin merubah tubuh mu menjadi normal lagi. Jadi.. aku menjahit nya, butuh waktu yang lama untuk menyatukan nya"

(Tau gak game RE? Nah kan ada yang tangaannya di Staples (?) Gitu, karena itu terlalu gak mungkin jadinya di jait aja deh)

Indonesia membulatkan matanya, kedua kakinya juga tangannya (yang sebelah) banyak sekali luka jahitan. Mengerikan!, Itu yang dirasakan Indonesia sekarang. Tapi syukur dia masih bisa hidup.

"Kenapa.. kenapa aku tidak mati saja.."

"Bersabarlah sedikit, tinggal sedikit lagi"

"Apa maksudmu sedikit lagi?"

Ucap Indonesia kebingungan, UN tersenyum kecil lalu berdiri dari tempat duduk nya menghadap sebuah kaca.

"Coba beritahu aku, kenapa kau ingin meninggalkan dunia ini?"

"Bukankah sudah jelas? Hidupku saja mengerikan! Aku juga rindu keluarga ku yang Disana.."

The guardian (AU)Where stories live. Discover now