Peringatan

1.7K 222 8
                                    

"Jimin hamil?"

Taehyung sama terkejutnya dengan Jeongguk ketika ia memberitahu berita itu malam harinya. Keduanya sedang berbaring di ranjang, siap untuk tidur.

"Iya, bulan kedua." Jeongguk mengangguk dengan semangat seolah berita tersebut sangat mencengangkan baginya. "Pantes aja. Pas nge-club kemarin dia nggak minum sama sekali. Kok, bisa, ya. Aku nggak peka ...."

Alih-alih merasa takjub dengan berita tersebut, Taehyung justru mendengkus—tidak setuju

"Sembrono," tuturnya.

Jeongguk terhenyak.

"Maksudnya?"

Menghela napas seakan dirinya adalah pihak yang dirugikan, Taehyung menjabarkan. "Mereka belum nikah. Hoseok masih sering pergi ke luar negeri berbulan-bulan. Sembrono sekali."

Bingung dengan tanggapan dingin dari suaminya tersebut, Jeongguk menggigit bibir bawahnya. "Mungkin itu bukan masalah buat mereka ...?"

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Punya bayi itu tanggung jawabnya besar. Bukan asal buat, asal membesarkan. Nggak semudah itu."

"Lihat saja beberapa bulan lagi. Bukannya menjelekkan Hoseok. Komitmen mereka itu buruk. Jimin masih pengin bebas, Hoseok nggak mau terikat. Kehadiran bayi semakin mempersulit keadaan."

Mendengar argumen demi argumen keluar dari mulut Taehyung seperti senjata perang, Jeongguk merasa dialah yang diincar. Tanpa disadari, tangannya mengusap perut dengan lembut. Pandangan Taehyung segera mengikuti gerakan tersebut.

"Kamu nggak lupa, kan, minum pil kehamilan?"

"Nggak, Kak."

"Bagus," Taehyung menghela napas, lega. "Kakak belum mau punya bayi."

Out of The Blue by LittleukiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang