#61 [Menjebak]

112 24 25
                                    

[Pukul 7 malam]

"Sena, ada yang ingin menemui di luar."-Ucap Tuan Choi.

"Siapa?."

"Tuan Jungkook."

Sena pun membuka pintu kamarnya dan keluar bersama Tuan Choi menemui Jungkook.

.....
.
.
.
[Ruang tamu]

"Tuan Jungkook,"

Jungkook menoleh seraya tersenyum.
"Hai, Nona Sena."

"Baiklah, kalau begitu daddy tinggal ya. Silahkan kalian ngobrol berdua."-Ucap Tuan Choi yang kemudian pergi.
.
.
.
"Ada apa?."

Jungkook pun bangkit dan menghampiri Sena yang berada tak jauh darinya.
"Aku tahu kejadian tadi pagi pasti membuatmu sedih. Maka dari itu aku datang untuk menghiburmu."

"Tidak usah repot-repot. Aku tidak apa-apa kok."

"Tidak apa-apa bagaimana? Matamu sembab begitu."

Sena terdiam dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Maaf ya. Aku tidak bermaksud membuatmu sedih dengan menujukkan foto Taehyung dengan gadis lain."

"Tidak perlu dibahas."
.
.
"Ini, aku bawakan cokelat untukmu. Katanya cokelat bisa memperbaiki mood."

Sena hanya terdiam menatap cokelat yang disodorkan ke arahnya.
Jungkook pun menghela napas berat lalu membukakan cokelat itu untuk Sena.

"Ayo buka mulutmu! Aaaaa."

"Tidak mau."

"Ayo! Ini manis lho."

"Aku tidak mau. Makan sendiri saja!."

Jungkook tertawa pelan.
"Masa kumakan sendiri sih. Bagaimana kalau cokelatnya kita bagi dua?."

"Terserah."

"Kau sedang tidak ingin cokelat ya? Aku akan belikan yang lain."

"Tidak usah."

Jungkook mengambil dompet dari balik jasnya dan mengambil salah satu kartu ATM.
"Ini, kau boleh gunakan untuk belanja sepuasnya. Wanita juga memperbaiki mood dengan belanja kan?."

"Kau pikir aku ini wanita matre?! Aku punya uang sendiri untuk belanja!."

'Duhh serba salah kan.'
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan? Melihat laut?."

"Ini sudah malam."

"Baru pukul 7."

"Aishh, aku sedang malas."

Jungkook kembali menghela napas berat.
"Sudah dong, jangan memikirkan Taehyung terus. Lebih baik kita bersenang-senang."

"Wanita macam apa yang sedang bertengkar dengan pacarnya tapi jalan dengan pria lain? Bukankah kau terlihat seperti pelampiasan, Jeon Jungkook?."

"Aku tidak masalah kok dijadikan pelampiasan."

"Ck, sebaiknya kau pulang saja."

"Kau juga harus pikirkan besok. Katanya kau ingin bertemu dengan anak-anak kita, ya kan?."

"....."
'Benar juga. Daripada pikiranku mengambang tidak jelas begini, lebih baik aku pikirkan misiku untuk mencari tahu lebih lanjut. Besok juga hari terakhir perjanjianku dengan Jungkook. Aku tidak boleh sia-siakan waktu-waktu terakhir ini!.'

"Duduklah. Aku ingin mengobrol denganmu."-Ucap Sena. Lantas ia dan Jungkook pun duduk di sofa.
.
.
"Ini salahku juga yang tidak ingin mendengar penjelasan Taehyung. Mangkanya pertengkaran kami belum selesai juga sampai malam begini. Aku begitu egois dengan meminta Taehyung untuk mendengarkan penjelasanku tapi aku sendiri tidak ingin mendengarkan penjelasannya."-Ungkap Sena pada Jungkook.

SIRENA 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang