#27 [Mungkin atau Tidak?]

288 47 43
                                    

[Rumah Keluarga Choi]

Flashback On*

"Sayang, kau ada di mana? Kenapa sempat-sempatnya kau memutus tali komunikasi kita? Apa kau tidak tahu aku khawatir?."-Taehyun.

"Tidak usah repot-repot mengkhawatirkanku! Urus saja istri keduamu itu!."-Jisu.

"Sayang, sudah dong marahnya. Kau pulang sekarang ya."

"Tidak mau! Aku masih nyaman di daratan."

"Kalau begitu aku yang jemput kesana ya."

"Ck, tidak usah! Kan sudah kubilang aku masih nyaman di daratan. Nanti juga aku pulang sendiri kok, tidak usah menyusul!."

"Tapi---"

"Tidak usah khawatir berlebihan deh! Pokoknya kau tidak perlu menyusul, aku akan baik-baik saja kok."

"Hmm.. baiklah. Tapi nanti kau pulang ya. Jangan lama-lama di daratan, aku khawatir."

"Iya-iya."

Telepati berakhir.

Flashback Off*
.
.
Jisu menghela napas berat kala mengingat komunikasinya dengan Taehyun semalam. Sebenarnya Jisu sangat merindukan suaminya itu, akan tetapi ia masih sangat kesal dan itu membuatnya mengurungkan niat untuk segera pulang.

'Untuk apa buru-buru pulang? Toh, aku juga harus bertemu dan berbicara empat mata dengan kakak. Pokoknya aku harus bisa menghubungkan tali komunikasiku dengan kakak dan mengajaknya ketemuan!.'
.
.
Tok tok!

"Lia, ayo sarapan denganku dan Kak Seokjin!."-Ajak Soobin dari luar kamar.

Jisu langsung bangkit dan membuka pintu.

Ceklek~

"Ayo!."
.
.
.
.....

[Ruang makan]

"Kau tak memikirkan untuk segera pulang? Memangnya keluargamu tak mencarimu?."-Tanya Seokjin sesaat setelah menelan rotinya.

"Tidak."-Jawab Jisu singkat.

Seokjin menghela napas singkat kemudian beralih menatap Soobin.
"Karena cantik jadi kau bawa pulang ya?."

"Bukan begitu."-Jawab Soobin yang kemudian meneguk susunya.

"Kalau suka dengannya nikahi dong! Jangan dijadikan simpanan tidak jelas!."

"Uhukk uhukk!."

Jisu cukup terkejut apalagi saat melihat Soobin yang tersedak.

"Aishh, Kakak sendiri nikah sana! Jangan jadi perjaka tua!."

Bugh!

Seokjin langsung menabok punggung Soobin.
"Bicaramu itu tidak sopan!."

"Aishh, kan Kakak yang mu---"

Ting nong...!

"Wahh... siapa yang datang di pagi hari begini?."-Tanya Soobin seraya ingin bangkit.

"Ah, biar aku saja."-Jisu langsung bangkit dan menuju pintu depan.

.....
.
.
.
Klieeettt!

Sena langsung tersenyum lebar begitu pintunya terbuka.
"Dad--- lho? Kau siapa?."

Jisu sendiri menatap bingung ke arah dua orang di hadapannya. Ia juga cukup terkejut saat melihat Sena lebih serius.
"Aku Jisu. Kalian siapa?."

SIRENA 2✔Where stories live. Discover now