09|| Father

178 23 5
                                    

POV Jaehyun

Ku tatap wajahnya sesekali, wajahnya kelelahan namun sesekali dia tersenyum memandangi luar kaca mobil, menatap pemandangan kota kala hujan mengguyur kota seoul sore ini, terkadang ku pikir aku memang keterlaluan pada pak tua ini, namun rasa kesal di dadaku teramat sulit untuk di bendung.

"hmmm, ayah"

"ya, nak"

"gak jadi deh"

"owh, hehehe ok baiklah"

tangan ku ikutan gugup saat ini, beberapa kali aku mengetuk-ngetuk kan jari tangan ku pada stir mobil, dan berusaha fokus pada rute jalan. setelah sekian lama aku bisa memandang wajah ayah lagi. tak berapa lama rumah Rose ternyata sudah dekat, lalu kami bersiap turun dari mobil. ternyata hari ini paman seunggi dan bibi yoona sudah pulang dari rumah nenek, dan menyambut kami didepan gerbang pintu masuk.

*bukk* bunyi pintu mobil ditutup

ayah turun dari mobil dan diberi sambutan pelukan hangat oleh paman, dan senyuman manis bibi yoona dan Rosé pun ada disana.

"long time no see brother" seru paman kepada ayah sambil menepuk-nepuk pundaknya.

"akh, iya apa kabarmu, terimakasih mau menerima anak ku disini"

"wah bicara apa kau ini, tentu aku senang lah, menyambut calon besan dan menantu sendiri"

waktu ku dengar ucapan paman entah mengapa pipi dan telinga ku memerah, rose hanya tersenyum tipis sambil mem bungkuk kan badan nya dan menyapa ayah.

waktu ku dengar ucapan paman entah mengapa pipi dan telinga ku memerah, rose hanya tersenyum tipis sambil mem bungkuk kan badan nya dan menyapa ayah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"hallo paman, bagaimana perjalanan mu?"

"ini Rosé anakmu itu? tanya ayah dengan nada keheranan

"iya, bagaimana? cantik bukan seperti yoona"

"iya benar" ayah tersenyum pada Rosé dan mengusap kepala nya dengan lembut

"akh, mawar manisku sudah tumbuh besar nak, kau cantik sekali"

"paman juga, paman tampan dan gagah, juga sangat santun sekali, tidak seperti..." melirik kehadapan ku.

"heii, coba di pertegas tidak seperti siapa? dasar tarzan" sahut ku padanya

"jaehyun!! kau ini, gadis manis seperti ini kenapa dipanggil tarzan" ayah agak sedikit kesal melihat ku.

"maaf kan anak ku ya rose" ayah tersenyum.

"tidak papa paman, aku sudah terbiasa dengan pangeran kaca mu ini" rose tersenyum

dan dari kejauhan ada paman suh dan jhonny datang menyambut juga, dengan membawa pai strawberry, ayah ku sangat suka strawberry amat sangat suka.

"heii JJ, hallo paman jung", "nice to meet you" jhonny menundukan kepala dan tubuhnya.

"hallo, nice to meet you too, jhonny?'

Hard to Love || JaeroseWhere stories live. Discover now