Disudut luar ruangan, Jhonny masih menggerutu karena Rosé dia dan Jaehyun harus tidur diluar, Rosé pun tega dengan tidak memberikan selimut, sampai pagi pun menjelang.
"Morning" sahut Rosé ceria.
Jaehyun dan Jhonny beranjak dari duduk nya dan mulai masuk kedalam rumah tanpa sedikit pun memandang Rosé, kedua nya memasang wajah masam bak buah mangga yang belum matang.
"Heiiii" sahut Rosé.
kedua nya hanya menoleh dan berlalu pergi.
"Ada apa?" Tanya Lisa.
"Kupikir mereka marah dengan ku"
"Ya, jelas lah, kau ini melebihi batas, kau tahu itu"
"Tapi aku tak bermaksud" sejenak behenti bicara.
"Tak bermaksud?" Lisa memandang Rosé lalu berlalu pergi.
"Sudah lah Rosé terimalah ini karena kau pun sudah keterlaluan semalam"
Lisa pergi ke taman depan untuk minum teh dan cemilan yang dia bawa. Sedangkan Rosé mengekorinya dari belakang.
"Kenapa mengikuti ku?" Tanya Lisa.
"Ayolah Lisa, jangan begitu" Rosé memasang wajah bersalah.
"Kalau boleh tau apa hubungan mu dengan JJ, hanya teman masa kecil kan?"
"Iya" jawab Rosé tertunduk.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Lalu? Apa alasan mu marah dengan JJ ketika melihat polaroid itu?"
"Ntah lah, aku tau aku orang yang aneh" Rosé mempoutkan bibirnya.
"Kau mengakui itu?"
"Iya" jawab Rosé
"Aku tidak bermaksud seperti kemarin, aku tau rasa cemburu ku terlalu besar"
"Dan aku terlalu berharap dia akan membalas perasaan ku"
"Semua salah ku, bahkan Jhonny pun ikut menjadi sasaran ku"
Rosé menghela nafas dan tak kuasa menahan tangis, sementara Lisa yang melihat sahabatnya itu, mulai merasa iba dan berusaha menenangkan nya.
"Sudah, sudah tidak apa" sahut Lisa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
YOU ARE READING
Hard to Love || Jaerose
Fanfiction[On Going] "setiap anak pasti punya panutan yang paling mereka kagumi seumur hidup nya, seperti aku saat ini"
