[02] Teman Sekamar Baru

691 123 30
                                    

.

"UNNIE, A-ADA SESEORANG DIDALAM KOPER ITU!!"

Yuri berseru histeris, menunjuk koper merah yang tergeletak didepan pintu asrama mereka itu dengan takut-takut.

"Apa?!"

Chaeyeon yang terkejut sekaligus penasaran bergegas memeriksa benda itu.

"Hati-hati unnie! Bisa jadi orang itu berbahaya!" Peringat Yuri yang bersembunyi dibalik punggung Nako yang juga ketakutan.

"Tunggu, ini mayat?" Tanya Chaeyeon yang dengan berhati-hati membuka penutup koper. Seorang gadis dengan sweater coklat oversize tampak berbaring meringkuk tak sadarkan diri didalamnya.

"Chaeyeon, apa dia masih hidup?" Sakura yang juga penasaran lantas ikut berjongkok tepat disebelah gadis itu.

"Tidak tahu."

Sebelah tangan Chaeyeon kini bergerak memeriksa nadi dan pernafasan gadis asing itu. Beberapa detik setelahnya, ia tampak mengangguk-anggukan kepala.




"Dia masih hidup."

"Kau yakin?"

"Tentu saja. Mana ada orang mati yang masih bernafas."




"UNNIE LIHAT! DIA BERGERAK!"

Suara keras yang dibuat Yujin sontak membuat Chaeyeon dan Sakura tersentak.

"Huh?! Apa katamu?!"

"Dia bergerak unnie! Orang didalam koper itu bergerak!!"

Dan benar saja, selang beberapa detik setelah Yujin berteriak heboh, gadis asing itu mulai bergerak bangun. Memegangi kepalanya sejenak seperti orang sakit lantas mulai menatap linglung pada ketujuh orang didepan pintu yang melihatnya dengan mata melebar.







"D-dia terlihat seperti anak bebek.."
























































"Siapa kamu? Kenapa kamu ada di asrama kami?"

Ketujuh orang tadi terlihat berkumpul, menginterogasi si gadis koper yang terlihat kebingungan diatas sofanya.

"Ah, mungkin dia tak paham bahasa Korea.." bisik Yujin ketika gadis itu sama sekali tak menjawab pertanyaan mereka.

"Haruskah kita menggunakan bahasa Jepang atau Cina saja?"


"Ye.." gadis asing itu tiba-tiba mulai bergumam, tampak berpikir cukup keras ditempat duduknya.

"Ye? Namamu Ye?" Ulang Sakura memastikan.

"Na.."

"Ah, jadi namamu Yena, benar begitu?"

Gadis asing bernama Yena itu mengangguk, masih dengan raut wajahnya yang linglung.

"Ah, baiklah. Lalu, kenapa kau ada di asrama kami? Maksudku, kenapa kau datang dengan cara aneh seperti itu?" Minju bertanya dengan penasaran.

Gadis itu menggeleng pelan. "T-tidak tahu.."

"Tunggu, maksudmu kau tak ingat kenapa kau bisa berada didalam koper merah itu?"

"Tidak. A-aku tak ingat.." katanya pelan.

"Lalu, darimana asalmu? Siapa nama keluargamu? Kau mengingatnya kan? Setidaknya mungkin kami bisa membantu memulangkanmu."

Ia terlihat kembali menggeleng. "I-itu, aku juga tak ingat.."

The Girl In The Luggage (GxG) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang