[14] Halo, Yuri (End)

376 61 18
                                    

.

Ini adalah dongeng seekor bebek yang jatuh cinta pada seekor hamster lucu yang baik hati.

Pada suatu ketika, seekor bebek kecil cengeng terlihat menangis sendirian di bawah mainan perosotan. Bebek kecil itu sedang bersedih. Tak ada anak-anak yang ingin bermain dengannya karena ia adalah seekor bebek buruk rupa.

"Kau adalah seekor bebek, sementara kami adalah para angsa. Kau jelek. Kami tak mau bermain denganmu!" kata teman-teman bebek itu membuat hatinya terluka.

Bebek kecil itu sangat sedih dan berlari mencari tempat bersembunyi. Lalu ia menemukan mainan perosotan ditengah taman dan menangis cukup keras di bawah mainan itu.

Seekor hamster kecil baik hati yang tak sengaja melihatnya lantas menghampiri bebek kecil cengeng itu.

"Hei, kenapa kau menangis begitu?" tanya hamster kasihan.

Bebek menceritakan segalanya. Hamster mendengarkan cerita bebek itu dengan sabar meski suara tangis si bebek menyebabkan bicaranya seringkali tersendat.

"Jangan menangis. Siapa yang mengatakan kau jelek? Kau adalah bebek tercantik yang pernah ku temui.." kata hamster itu setelah cerita si bebek berakhir.

"Jangan pernah bersembunyi lagi seperti ini, oke?" kata hamster itu lagi tersenyum.

Bebek kecil itu terpana. Itu adalah kali pertamanya seseorang mengatakan dirinya sebagai bebek yang cantik.

Hati bebek berdebar untuk pertama kalinya. Ia jatuh cinta. Ia jatuh cinta pada seekor hamster yang memuji dirinya. Seekor hamster yang berhasil membuatnya menghentikan tangisnya.

"Terima kasih hamster. Ketika aku dewasa nanti, aku akan menikahimu.."

Itu adalah janji si bebek kecil kala itu.

Tapi, orang-orang jahat membuat bebek itu kehilangan ingatannya. Bebek tak mengingat lagi pertemuannya dengan hamster baik hati yang menghentikan tangisnya. Dan bebek tak lagi mengingat janji yang pernah dibuatnya saat itu.

Suatu hari, seseorang memasukkan bebek itu kedalam koper dan membuangnya ke tempat acak. Itu adalah rumah hamster. Hamster menemukan koper berisi bebek itu pada suatu pagi.

Mungkin itu adalah takdir. Meski kehilangan ingatannya, bebek kembali jatuh cinta pada hamster.

Sayangnya, hamster membenci bebek itu. Hamster tak ingin berteman dengan bebek. Hamster mengira ia adalah seekor bebek yang jahat.

Bebek yang jatuh cinta tak peduli jika hamster membencinya. Ia tetap mendekati hamster, mengajaknya untuk berteman. Bebek ingin membuktikan bahwa ia bukanlah seekor bebek jahat seperti yang ada didalam pikiran hamster itu.

Tapi, bagaimanapun bebek mencoba mendekati hamster, hamster tetap membencinya. Segala hal yang dilakukan bebek rupanya membuat hamster terganggu.

"Berhenti menggangguku, aku tak suka."

"Jangan menyukaiku, kau tahu kan aku menyukai orang lain?"

Bebek mulai sedih. Ia mulai kehilangan semangatnya, terlebih ketika ia mengetahui jika hamster telah menyukai seekor beruang cantik yang nyaris sempurna.

Bebek sadar akan posisinya. Bebek lantas membuat janji jika ia tak akan mencintai hamster itu lagi.

Tapi, bebek mengingkari janjinya. Ia tetap mencintai hamsternya meski hatinya terluka.

Lalu suatu hari, bebek bertemu orang-orang jahat kembali. Orang-orang jahat itu membuat bebek terpisah dengan hamsternya. Terpisah dengan teman-temannya.

The Girl In The Luggage (GxG) [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt