Perfect Home || 26

14.9K 1K 10
                                    

"Besok hari Sabtu, untuk apa kalian ikut Ayah kalian ke kantor?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok hari Sabtu, untuk apa kalian ikut Ayah kalian ke kantor?"

Hanin menatap kedua anaknya yang kini tengah duduk di hadapannya. Terlihat Zayyan dan Kenzie saling tunjuk siapa yang akan menjawab pertanyaan Hanin. Devian yang baru saja bergabung terlihat bingung dengan tingkah mereka.

"Ada apa?" tanya Devian seraya duduk di dekat Kenzie.

"Ayah!" Kenzie memegang lengan ayahnya, seolah meminta bantuan.
"Besok aku dan Zayyan libur sekolah. Kita ikut Ayah ke kantor, ya?"

"Boleh, sih. Besok jadwal Ayah juga nggak padat," jawab Devian begitu saja.

"Yess!" seru Zayyan senang. Kenzie juga tersenyum lebar.

Hanin menghela napas.
"Sepertinya kalian senang sekali bisa ikut ke kantor Ayah kalian. Sampai nggak mau habisin waktu libur bersama Bunda di rumah."

Zayyan meringis ketika mendengar sindiran bundanya. Kenzie sudah panik sendiri.

"Bu-bukan gitu Bundaa ...." Kenzie mendekati Hanin, anak itu memegang tangan bundanya.
"Bunda jangan marah. Kalau Bunda marah, siapa nanti yang masak? Masakan Ayah nggak enak."

"Ck. Kamu ini." Tak bisa menahan diri, Hanin mencubit hidung Kenzie yang hanya dibalas kekehan tak berdosa dari anak itu.

●●●
Seperti yang sudah dibicarakan, Kenzie dan Zayyan benar-benar ikut Devian ke kantor. Wajah kembar mereka berdua tetap saja menarik perhatian karyawan, apa lagi untuk orang-orang yang baru kali itu melihatnya langsung.

Tak butuh waktu lama, topik kedatangan anak kembar dari direktur utama perusahaan langsung tersebar luas. Banyak yang masih bertanya-tanya tentang di mana selama ini salah satu anak dari Devian Aditama? Mengapa hanya Kenzie yang mereka ketahui? Tentu saja hal ini sampai ke telinga Angel.

Wanita itu terlihat marah bercampur khawatir.
"Aku nggak bisa berdiam diri di sini. Aku harus datang ke kantor Dev." Angel menggigit ibu jarinya.
"Sial! Dari mana datangnya anak satu itu? Padahal sudah banyak yang mengira aku adalah istrinya Dev. Jika sudah seperti ini, aku harus bagaimana? Ah! Sialan! Nggak bisa, aku harus ke sana!"

●●●
Devian terlihat serius dengan laptop yang ada di depannya. Hal itu membuat Kenzie dan Zayyan tersenyum penuh arti. Kedua anak itu sedang menikmati snack yang diberikan sekretaris Devian tadi. Saat Kenzie sedang meminum susu coklat, tiba-tiba saja gelas itu jatuh dan susu coklatnya tumpah di baju Kenzie.

"Astaga, Ken!" seru Zayyan menyita perhatian Devian.

"Ada apa?" tanya Devian ikut kaget.

Mata Kenzie terlihat berkaca-kaca.
"Ayah ...."

Devian segera mendekat ke tempat anak-anaknya.
"Kenapa? Kamu kenapa?"

Kenzie terlihat ingin menangis.
"Ayah ... susunya tumpah."

Perfect Home✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang