❝Ngga adanya ragu dalam setiap kalimat gue bukan karena yakin perasaan gue tulus, tapi gue memang ngga ngerasa apapun selama ini.❞
(Beberapa bab akan direvisi menurut alur)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vote dulu, ya!
Sedikitnya telah sepuluh menit berlalu dengan Jungkook yang hanya memandangi Lisa. Gadis itu masih terkujur lemah, belum ada tanda-tanda akan darinya untuk sadar.
Di malam yang telah sangat larut ini membuat Jungkook merasa resah harus bagaimana memberi tahu keluarga Lisa.
Tak berselang lama setelah itu, suara dering dari ponsel mulai berbunyi. Terdapat panggilan dari ponsel milik Lisa. Di sana terpatri nama kontak sang penelpon yang tertulis 'Kak Hanbin'.
Jungkook mengambil ponsel Lisa dari kantung gaunnya, namun belum sempat ia menjawab, panggilan tersebut langsung berakhir.
Kemudian, Jungkook memutuskan untuk mengirimkan lokasi rumah sakit ini ke kontak kakak Lisa, tanpa ada konteks apa pun.
Setengah jam terlewati, seseorang dengan perawakan cukup tinggi berlari menuju tempat brankar Lisa berada.
Sosok laki-laki itu langsung memeluk Lisa penuh kecemasan. Yaitu yang tak lain adalah Hanbin.
Terdengar cicitan isak tangis Hanbin. Ia masih dengan setelan kerjanya, terlihat berantakan. Dari sisi lain terdapat Jungkook yang tengah menyaksikan segalanya. Jungkook memutuskan untuk tetap berada di area tempat Lisa berada hingga dirinya dapat menjelaskan apa yang telah terjadi kepada Hanbin.
Cukup lama bagi Hanbin untuk berpaling dari sang adik. Sampai akhirnya ia memulai kembali ke realita, mempertanyakan semua hal yang terjadi kepada sosok lelaki asing di hadapannya.
"Kenapa Lisa bisa begini?" tanya Hanbin, masih dengan suara yang berat sehabis menahan amarahnya.
"Lisa hadir di pesta temannya, bersamaan dengan gue. Barusan terjadi ledakan, di sana Lisa pingsan dan terluka selama peristiwa berlangsung. Maaf, gue lambat untuk bawa Lisa ke rumah sakit. Tapi saat ini Lisa lagi masa pemulihan, jadi menurut gue, kita bisa ngomongin masalah ini di luar aja, tanpa ganggu Lisa yang belum sadar, Kak."
Tak acuh dengan ujaran Jungkook, Hanbin malah semakin naik pitam mendengarnya. Satu pukulan mulai mendarat di tubuh Jungkook saat itu juga. "Pemulihan apanya! Lo nggak liat dia udah gak sadar gini?!"
"Gue nggak peduli lo siapanya Lisa, tapi gue minta lo sejujurnya tentang masalah ini. Lo apain Lisa sampe begini?" tukas Hanbin lalu kembali melemparkan dogem kepada Jungkook.
Para pihak medis di sekeliling mereka lantas melerai keduanya yang membuat keributan di rumah sakit. Hanbin masih dengan keegoisannya kembali mencoba menghajar Jungkook.
