laughter | 24

776 74 11
                                    

Telah datang hari ini yang merupakan hari di mana Lisa dan seluruh teman satu angkatannya lulus dari tiga tahun masa sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Telah datang hari ini yang merupakan hari di mana Lisa dan seluruh teman satu angkatannya lulus dari tiga tahun masa sekolah. Berbagai try-out, ujian, maupun praktik telah mereka lalui secara bertahap.

Gadis itu bahkan tidak menaksir status lulus untuk ia sandangi secepat ini. Walaupun begitu, barangkali karena waktu yang ia habisi selama duduk di kelas tiga ini tidak meninggalkan bekas yang baik di hatinya, sehingga memori otaknya pun tidak menyimpan kenangan itu di benaknya.

Beruntung bagi Lisa lantaran memiliki teman-teman yang telah susah payah memberi ia semangat lagi untuk bersekolah. Mengingat masa itu tidak begitu menyenangkan sebagai mana halnya ketika ia berada di kelas dua, setidaknya Lisa dapat membanggakan Hanbin. Keluarga semata wayangnya yang gadis itu miliki.

Belum sampai dirinya dan kedua sahabatnya一Jisoo dan Chaeyoung一sampai ke kantin untuk makan siang, Lisa menerima pesan lewat ponselnya. Tertera sumber pesan tersebut yang dikirim oleh kakaknya, Hanbin.

📩[Kak Hanbin]: udah packing kan? lusa flightnya, siang.
📩[Kak Hanbin]: jangan nolak lagi yaa, kamu hrs sembuh. semuanya udah diatur, prioritize yourself, Li.

Lisa yang selesai membacanya lalu kembali teringat akan rencana kakaknya yang akan membawa dirinya untuk pergi ke luar negeri. Sebenarnya agenda tahun ini telah ia duga dari sejak Lisa memasuki tahun kedua sebagai murid sekolah menengah atas. Namun, baru-baru ini Hanbin bersikeras untuk melaksanakan agenda itu sebentar lagi.

Tiga sahabat karib yang sedari tadi berjalan berdampingan masih menikmati jajanan sekolah yang akan mereka rindukan sewaktu-waktu. Lebih-lebih lagi Chaeyoung yang merupakan salah satu foodies.

Sempat ada waktu di mana Jisoo yang mengerling karena saus jajanan Chaeyoung yang mengenai lengannya. "Lo jalan sambil liat-liat jrit!"

Chaeyoung yang tidak terima lantas melempar tuduhan balik. "Apaan orang lo yang deket banget ke gue. Sana jauh gih!" Jisoo mengibaskan tangannya, mengusir Chaeyoung yang kian membuatnya kesal.

"Sialan." Jisoo mempercepat langkahnya, lelah berdebat dengan Chaeyoung.

Lisa yang sejak awal hanya menyaksikan mereka berdua lalu menyeletuk, "Udah deh, mendingan sekarang lo bedua puasin ngeliat sekolah. Kita nggak tau kedepannya gimana, siapa tau kita bertiga kepisah semua buat nuju ke perguruan tinggi yang dipengenin. Kalo berantem mulu ntar otak lo bedua ngga bisa inget apapun."

"Ampun granny." Chaeyoung mengatupkan kedua tangannya seraya membungkuk.

"Granny pala lo. Udah ah jangan dengerin Chaeyoung ngomong apaan, Lis. By the way lo mau nebeng gue aja nggak abis sekolah?" Tawar Jisoo untuk mengantarkan Lisa.

Belum selesai mengunyah habis makanannya, Chaeyoung lalu menimpalkan pertanyaan kepada Lisa. "Lah iya, lo jadi Lis ikutan Hanbin?"

"Kak Hanbin, Chaeyoung ...." Jisoo meletakkan telapak tangan kirinya ke dahi, lelah atas perilaku maupun ucapan Chaeyoung yang semakin tidak keruan.

Laughter - LISKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang