❝Ngga adanya ragu dalam setiap kalimat gue bukan karena yakin perasaan gue tulus, tapi gue memang ngga ngerasa apapun selama ini.❞
(Beberapa bab akan direvisi menurut alur)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan setelan hoodie abu-abu dan celana training adidas, Jungkook mulai menghidupkan mesin motornya.
Karena terlalu gugup, ia sampai lupa untuk memakai sepatu. Alhasil Jungkook pun menyeker bak seorang kubu.
Ralat. Lelaki itu pasti tak melupakan bagian yang terpenting itu. Sepatu, item itulah yang paling menonjol menurutnya. Outfit apapun asalkan sepatu bagus.
Tanpa ragu ia mulai menggerak-gerakkan setir motornya dengan lihai seolah sudah benar-benar kenal dengan lingkungan komplek ini.
Jika biasanya ia hanya menunggu di depan pos komplek rumah Lisa, kali ini tidak. Berhubung Jungkook belum memberi tahu tentang kapan dan dimana mereka akan bertemu, jadi Lisa akan ia jemput langsung di rumahnya.
Setelah sampai tepat di depan rumah Lisa, ia membuka helmnya. Jungkook merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya untuk menelpon Lisa.
Sudah hampir 3 kali panggilannya tidak diterima. Dan ini yang ketiga kalinya.
Lelaki itu mendengus pasrah dan berjalan masuk ke area rumah Lisa. Belum sampai ia masuk, Jungkook sudah menyadari jika sedang ada yang memperhatikannya saat ini.
Jungkook menoleh, dan melihat seorang wanita tua sedang memperhatikannya tajam seraya memegangi tongkat sapu.
"Lalisanya ada?" Tanya Jungkook singkat kepada wanita itu.
Wanita itu malah terdiam sejenak lalu terlihat seolah sedang meneliti penampilan Jungkook dari atas sampai ke bawah. Kedua alis lelaki itu pun bertaut, merasa tak nyaman saat melihat wanita ini berusaha menelitinya.
Namun tiba-tiba seseorang keluar dari salah satu pintu rumah itu. Menampilkan seorang gadis dengan hoodie putih panjang yang menutupi setengah dari bagian atas lututnya.
Gadis itu mendelik seketika melihat seseorang yang datang ke rumahnya. Dengan sigap ia berusaha menutupi wajah tanpa olesan make up itu.
"Lo kenapa?" Ucap Jungkook yang baru saja sadar dari lamunannya.
"Gak kok, gakpapa. Kak Jungkook ngapain kesini?" Tanya Lisa dengan masih menutupi wajahnya itu.