|CHAPTER - 13|

3.5K 228 28
                                    

-|Happy reading|-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-|Happy reading|-

PERKATAAN Liam beberapa menit yang lalu seakan-akan terus terngiang di telinganya.

Bahkan suara Liam yang sedari tadi terus mengajaknya berbicara di sepanjang perjalanan pun tak dihiraukan olehnya.

"Ntah kenapa, kau selalu membuatku semakin ingin memilikimu"

"Perasaan dan rasa ingin memilikimu sangat besar di dalam hatiku. Aku yakin jika itu bukanlah hanya sebuah rasa obsesi. Apa aku bisa katakan jika itu adalah sebuah rasa cinta?"

Kata-kata itu...

Seakan menyuruhnya untuk sadar, jika Liam memang benar-benar menyukainya, bukan hanya sebuah candaan belaka seperti yang dikatakan oleh pemikirannya sendiri.

Tapi, kenapa rasa ragu terus ada di dalam benaknya?

Apa ini hanya perasaanku saja?

"Sweetheart" panggil Liam, sambil mengusap pelan paha milik Laurent untuk menyadarkannya dari lamunan.

Laurent mengerjapkan matanya hingga pandangannya jatuh kearah Liam yang memiringkan tubuh kearahnya.

"Kenapa melamun hm? Aku sedari tadi memanggilmu"

Liam memutuskan untuk menepikan motor miliknya di karenakan sedari tadi ia mendapati Laurent yang terus saja melamun.

"Hey, are you okay?" tanya Liam dengan nada lembut.

"Hm? I'm, okay. Kenapa berhenti disini?" tanya Laurent yang baru sadar jika motor yang dinaikinya sudah berhenti. Hell, sejak kapan?

"Benar tidak apa-apa?" tanya Liam balik yang mendapat sebuah anggukan singkat dari Laurent.

"Kalau ada apa-apa katakan kepadaku, oke Sweetheart?"

"Oke"

"Good"

"Pegangan"

"No" balas Laurent sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ck! Nanti kau jatuh" ucap Liam dengan nada memaksa seperti biasanya yang berhasil membuat Laurent memutar bola matanya dengan jengah.

"Kau modus" ujar Laurent yang langsung membuat Liam terkekeh pelan.

"Yasudah, kalau kau tidak mau"

"Ayo jalan-EH!" Laurent tersentak kaget karena Liam yang tiba-tiba meng-gas motor, dengan spontan ia langsung memeluk tubuh laki-laki itu.

Harum maskulin khas miliknya menusuk kedalam indra penciumannya. Terasa sangat nyaman.

"Kau gila!" pekik Laurent karena terkejut dengan apa yang Liam perbuat.

HE IS THE PLAYER! [DIXONSERIES#2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang