|CHAPTER - 17|

2.4K 155 11
                                    


HAPPY 5K FOLLOWERS GUYS!❤️❤️❤️
AKU MASIH GA NYANGKA BANGET!!!
MAKASIH BANYAK SEMUA ATAS SEGALA SUPPORT DAN MAAF UDAH BANYAK NGECEWAIN KALIAN SEBAGAI READERS TERCINTA AKU 🥺😭

SEKALI LAGI AKU NGUCAPIN TERIMA KASIH
LOVE YOU ALL❤️❤️❤️❤️

SEKALI LAGI AKU NGUCAPIN TERIMA KASIHLOVE YOU ALL❤️❤️❤️❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-|Happy Reading|-

USAPAN lembut yang sedari tadi Laurent terima dari Liam membuatnya nyaman. Ia melirik kearah pria yang sedang memberikan senyuman hangatnya.

"Kenapa? Apa ada yang salah?" tanyanya seperti tidak mau jika membuat Laurent merasa tak nyaman dengannya.

Laurent menggelengkan kepalanya, ia masih setia bersandar di dada bidang pria itu, dengan Liam yang sedari tadi tak berhenti mengusap lengannya.

Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil mewah milik Liam, sepertinya mereka pergi ke suatu tempat yang Laurent sendiri tidak tahu kemana itu. Yang pasti ia percaya dengan Liam, pria tampan itu tidak mungkin membuat dirinya dalam bahaya.

"Dena bagaimana?" tanya Laurent yang baru saja teringat dengannya.

"Bersama Jack, tepat di belakang mobil kita saat ini" ucap Liam sembari mengacak pelan surai coklat itu perlahan.

Laurent menganggukkan kepalanya, syukurlah Dena tidak tertinggal di acara itu sendirian. Semua rencana mereka untuk menikmati acara fashion week dengan nyaman ternyata harus sirna karena ada manusia bernama Ethan yang membuatnya tak nyaman. Sialan.

Tapi tak apa, yang terpenting saat ini sudah tidak ada Ethan, ia jadi merasa aman dan juga nyaman. Ditambah lagi dengan pria yang sedari tadi masih dengan setia untuk memeluknya.

"Apa ada sesuatu yang mengganggumu, Sweatheart?" tanya Liam yang sebenarnya sedari tadi penasaran dengan raut muka Laurent yang bisa dikatakan tidak terlihat baik-baik saja. Namun pria itu menahannya untuk tidak terlalu bertanya dan bersikap tenang.

"Sedikit" balasnya yang membuat Liam berdehem singkat. Sikap tenangnya tidak menggambarkan pikirannya saat ini, ingin sekali ia bertanya, apa yang mengganggumu? Ada apa denganmu? Cepat ceritakan apa yang mengganggumu, aku sangat penasaran. Namun ia mengurungkan semuanya, ia ingin Laurent menceritakannya karena ingin bercerita, bukan karena ia yang memaksa ingin serba tahu.

"Tadi ada sesuatu yang membuatku tak nyaman" Laurent berkata seperti itu, sementara Liam berharap agar Laurent untuk terus melanjutkan ucapannya.

"Benarkah?" ucap Liam seperti memancing Laurent untuk bercerita lebih lanjut.

Laurent menganggukkan kepalanya, ia tidak lagi bersandar di dada bidang milik Liam, sekarang ia duduk sembari menatap wajah pria yang saat ini sedang menatapnya dengan intens.

HE IS THE PLAYER! [DIXONSERIES#2]Where stories live. Discover now