Bab 3 🖤

570 35 9
                                    

Setelah orangtua Malera bertemu kepala sekolah,keduanya telah sampai dirumah,siap mengantarkan Malera ke Jogja.

"Kamu udah siap sayang?"tanya ayah menyembulkan kepalanya dibalik pintu kamar Malera

"Hm" oh ayolah...apakah ayah tidak tau bahwa Malera tidak sanggup jauh darinya dan bunda

"Ok! Sini ayah aja yang bawa kopernya"

"Ayah pasti senengkan jauh dari Lera" tuduh Malera spontan sebab raut muka ayah tidak menunjukan kesedihan atas kepergian anaknya

"Ayah seneng karena kamu mau mencoba mandiri,dan ayah yakin kalau kamu bisa...kalau kamu ada apa apa jangan lupa hubungi ayah atau bunda,,keselamatan kamu yang paling utama bagi ayah dan bunda"terang ayah menjelaskan

Cassie yang sedari tadi berada disamping Malera hanya bisa menahan tawa,lihatlah temannya satu ini!
Mukanya masam sekali,Malera melotot ke arah Cassie,menyuruhnya berhenti meledek

♤♤♤♤♤♤

"Lera bangun sayang..kita sudah sampai" elus bunda membangunkan Malera, Malera diam mengumpulkan tenaga,apakah ini mimpi?? Lihatlah dia sudah berada didepan rumah asing

"Udah sampai bun?"

"Hmm..udah yuk masuk ke dalam" bunda menuntun Malera,tak lupa Cassie yang mengekorinya dari belakang,ia berusaha mati matian agar tak terlihat panik didepan Malera.

Pintu depan terbuka,memperlihatkan ruangan yang ada didalamnya,minimalis namun tetap hangat dan nyaman.Tak lupa ada seorang wanita tua yang sedang merapihkan dapur,memasukan makanan dan bumbu bumbu masak,sepertinya dia yang akan menemani Malera selama tinggal di Jogja.

"Bi Elis" karena namanya disebut,wanita tua itu menghampiri ayah ke ruang tengah

"Ada apa pak?"

"Ini anak saya Malera,yang akan tinggal disini,saya mohon sekali kepada bibi untuk bisa mengawasinya dengan baik"

"Insya allah pak"

"Malera ini bi Elis,kamu jangan buat onar ya...kasian bibi capek nanti ngurusin kamu"pinta ayah

"Aye aye kapten!" Siap Malera seraya salam hormat kepada sang ayah

♤♤♤♤♤♤

Setelah kepergian orangtuanya,Malera memutuskan untuk merapihkan kamarnya,banyak sekali barang yang ia bawa.

Kenop pintu terbuka,menampilkan ruangan kecil bernuansa pink pastel,warna kesukaannya.
Dan yang paling penting ia bisa bebas menikmati hamparan sawah dibalik jendela.

Malera menuju lemari yang letaknya tidak jauh dari ranjang,membuka koper dan memasukan bajunya dengan rapih

TOK TOK TOK

"Oh iya bi masuk aja" Bi Elis pun masuk tak lupa dengan secangkir coklat panas

"Ini non,coklat panasnya bibi taro diatas meja ya..oh iya mau bibi bantu?" Tawar bi Elis

"Mmm tolong seprein kasur aku ya bi"

"Siap non! Sepreinya yang diatas meja kan non?"

"iya bi"

"Serba pink ya non,mulai dari cat tembok, lemari ,meja belajar,ranjang non juga"

"Kan aku suka pink bi"

Cassie yang sedari tadi duduk dikarpet hanya diam memerhatikan percakapan keduanya,ia sesekali menanggapi dengan senyum tipis,aneh juga dengan temannya ini,warna pink memang sesuai dengan karakter diri Malera.

♤♤♤♤♤♤

Hari pertama Malera ke sekolah barunya,SMA Galaksi.Ia ingin memberi kesan baik dihari pertamanya sekolah

"Gw udah rapih belum?" Tanya Malera menatap dirinya didepan cermin.
Cassie mengacungkan kedua jempolnya dengan semangat

"Ok, gw berangkat! Lu kagak mau ikut gw? Cassie dengan tegas menggeleng,tumben sekali biasanya dia yang paling semangat ke sekolah dibandingkan dirinya

"Tapi besok lu harus ikut gw ya! Bye!" Pamit Malera seraya membuka kenop pintu,menuju dapur dimana bi Elis telah menyiapkan sarapan untuknya

"Pagi bi"

"Pagi non,nih dimakan nasi goreng spesial buatan bibi"bibi menyodorkan nasi goreng beserta secangkir susu coklat kepada Malera yang disambut dengan senyuman hangat.

♤♤♤♤♤♤

"Baik anak anak,hari ini kita kedatangan murid baru dari Jakarta,Malera silahkan masuk"
Malera sudah berdiri didepan teman teman barunya

"Hai! Gw Malera Destar,kalian bisa panggil gw Lera,gw harap kita bisa berteman baik,,terima kasih"senyum Malera menutup perkenalan

"Malera nanti ke kantin bareng ya"

"Nanti aku ajak keliling sekolah deh"

"Malera duduk disamping aku aja,kosong soalnya!" Ucap lelaki gendut berkacamata.Sontak satu kelas ribut menyorakinya

"Ekhem,Asber sebelah kamu kosong kan?" Asber mengangguk "Malera silahkan duduk disana" tunjuk bu Mei kearah kursi pojok kanan dari barisan kedua,Malera mengangguk patuh

♤♤♤♤♤♤

"Asber sky! Lu boleh panggil gw Aber"

"Malera"

"Lu kenapa pindah?"

"Bosen di Jakarta, kagak ada yang menarik" bohong Malera,siapa dia seenaknya tau

"Kok lu bisa bosen sih?"

"Kepo banget dah lu!"

"Dih galak amat temen sebangku gw"

"Bodo"

"Asber jangan ganggu Malera, kalian berdua buka buku paket ekonominya bab Koperasi" Malera mengangguk patuh seraya mengeluarkan buku paket dari tas lengkap dengan alat tulis baru

"Sstt..bukunya berdua dong!gw kgk bawa buku" bisik Asber dan disambut dengan delikan sinis Malera


MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now