Bab 6 🖤

391 27 7
                                    

Kacau,hari ini benar benar hari yang sial bagi shilla.bagaimana tidak?alarm nya tak berbunyi karena kehabisan batere membuatnya hampir saja telat ke sekolah,namun ternyata semesta tengah mengajak nya bercanda lagi lagi kesialan menghampirinya karena tiba tiba motornya berhenti akibat kehabisan bensin,terpaksa ia harus mencari pom bensin.

Bodo amat karena terlambat,ia sudah terlanjur kesal.sesampainya di sekolah ia malah disuguhkan dengan pemandangan gerbang sekolahnya yang sudah menutup sempurna.shilla mendengus,tak kehabisan akal ia berniat untuk mengedor gedor gerbang itu berharap satpam mau membukanya.

Belum sempat langkahnya mencapai gerbang tanganya ditarik oleh orang yang tidak dikenalnya, shilla berontak.

"Diem kalo mau masuk."suaranya terdengar tak asing,dan benar saja saat pria itu melepas tangannya ia bisa melihatnya,dia elfano.

"Tapi motorku?."pria itu mengambil ponsel di sakunya,terlihat tengah mengetik seperti mengirim pesan?mungkin.

"Udah gw titipin ke warung depan."jelasnya setelah memasukan kembali ponsel kedalam saku seragam sekolahnya,shilla mengernyit.

"Emang ada warung ya di depan?."el mengangguk."istri pak satpam yang punya."balasnya

El mengangkat sebelah alisnya
"Yakin masih mau masuk?lo gak akan lolos dari guru bk,gw pastiin itu."

Shilla bimbang namun akhirnya ia mengangguk yakin membuat el kembali menarik tangannya.

"Heh kamu mau bawa aku kemana?."el tak menjawab membuat shilla semakin waspada,namun tak lama gadis itu diam memandang tanaman hijau yang tumbuh memenuhi sebuah pintu besi?

Shilla bingung,sebenernya tempat apa ini?kenapa pemuda ini membawanya kesini?

"Lo lemot ya ternyata."sarkas el semakin membuat shilla bingung.

"Ini pintu lain buat lo masuk ke sekolah."shilla mengeryit,ia tak paham bagaimana ia masuk sedangkan pintu nya saja ditumbuhi tanaman liar.

Sekarang el mengerti apa yang membuat gadis di sampingnya bingung,ia mengetuk pintu itu tak lama pintu terbuka membuat shilla terlonjak kaget,bagaimana bisa?apa pintu ini ada penghuninya?

El terbahak melihat wajah pucat shilla
"Gak usah dipikirin,sono masuk semangat menjalani hukuman,anggap aja gw balas budi yg kemarin."ucapnya lalu pergi meninggal kan shilla yang masih ragu melangkah

"Aish..bodolah."akhirnya dengan penuh pertimbangan ia masuk ke sekolahnya.berharap kesialan tak lagi menghampirinya.

                    ✓✓✓✓✓✓✓✓✓✓

Percuma saja shilla berharap,ternyata semesta masih ingin bermain main denganya.setelah menyelesaikan hukuman nya ia dan teman barunya-malera,yang sepertinya bernasib sama dengannya berniat untuk mengisi perut mereka di kantin.

Namun kini keduanya mendadak berhenti karena alasan yang berbeda tentunya,namun masih menyangkut pada satu sosok dihapan keduanya.

Malera yang melotot tak percaya dengan apa yang dilihatnya,sedangkan shilla meringis merasakan aura gelap disekelilingnya.entah mengapa shilla merasakan ada sesuatu dihadapanya yang membuat langkahnya tertahan.

Shilla menoleh kearah malera yang terlihat terkejut,ia mengerti sekarang
"Ada sesuatu di depan sana ya?."malera menoleh lalu mengangguk pelan.

"Apaan?.sungguh shilla sangat penasaran namun ia juga takut

Tanpa menoleh malera menjawab
"Mereka berantem."dan jawaban melera mampu membuat shilla meringis

Sedangkan malera,apa yang dilihatnya benar benar mambuat nya syok.ya bagaimana tidak,cassie yang tak lain adalah teman hantunya tengah bermain jambak jambakan dengan hantu perempuan yang terlihat manis?ahh mana ada hantu manis

MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now