Bab 20 🖤

185 19 9
                                    

Shilla tak pernah tau jika yang kini dirasakanya adalah hal terburuk dalam kehidupan,ketika ekspetasi tak seindah drama korea dan membuatnya tertampar keras oleh kenyataan bahwa dunia yang ditempatinya adalah dunia yang kejam.

Tak ada yang kurang dari dunia ini,ada orang baik dan ada orang baik yang tersakiti.tak ada orang yang jahat hanya ada orang yang kurang pemahaman akan kasih sayang dan ketulusan.

Sampai detik ini shila selalu mempercayai keyakinannya itu,namun setelah melihat kekejaman yang terjadi, dia mulai menambah Keyakinannya bahwa manusia adalah makhluk yang tak pernah bisa merasa puas.

Tapi adakah manusia yang bisa mengambil banyak nyawa dengan sadis seperti dia?,Mungkin saja dia manusia yang dirasuki iblis bukan?manusia itu memiliki dendam dalam hatinya sehingga roh jahat merasukinya,shilla tertawa dalam hati

"Itu fiksi."dengusnya membuat fano yang berada di sebelahnya menoleh

"Apanya yang fiksi?."shilla menggeleng,kini keduanya tengah berada di apartemen gadis itu.

"Mysterious boy itu bener bener manusia?."fano mengernyit mendengar pertanyaan shilla

"Iya lah manusia,lo pikir hantu bisa pegang pisau?."balas fano

"Ya bisa jadi ajakan dia dirasuki roh jahat."fano menoleh seraya menyimpan ponselnya di meja

"Gw gak yakin tentang itu."tukas fano

Keduanya kembali terdiam dengan pikiran masing masing,sampai dering ponsel memecah keheningan di ruangan itu,shilla terdiam menatap layar ponsel di genggamannya membuat fano heran

"Siapa?."shilla menggeleng tak tau lalu menyerahkan ponsel nya kearah fano membuat pemuda itu mendengus

"Ngapain dikasi ke gw,angkat trus loud speaker."

Kini handphone itu sudah tergeletak di atas meja dengan sebuah panggilan tersambung

'Jangan mencariku,jangan pernah mengusik hidup ku atau kalian akan menyesal'

Shilla tersenyum miring lalu tangannya mulai mengetik sesuatu di laptopnya, berbeda dengan fano yang kini terdiam mencerna ucapan seseorang di seberang sana

"Siapa kamu?kenapa saya harus menyesal?seharusnya kamu yang menyesal karena menewaskan banyak nyawa bukan."balas shilla membuat fano melotot kearahnya sedangkan gadis itu tak peduli,ia hanya tengah memperpanjang waktu sambungan mereka sampai ia menemukan lokasi pemilik nomer tersebut

Lelaki di seberang sana tertawa
'sepertinya kamu mangsa yang menarik,lets play the game nona'
Sambungan terputus bertepatan dengan muncul nya sebuah lokasi di laptop gadis itu

"Yes, lets play the game."ucap shilla menyeringai

✓✓✓✓✓✓✓✓

Malera menutup panggilan teleponnya,jam menunjukan pukul 7 malam,masih ada 2 jam sebelum pertemuan dengan ke3 temannya yang lain.

Malera bergerak gelisah saat tiba tiba lampu kamarnya mati,ia merasa tak tenang.

Sedari tadi gadis itu melihat sekelibat bayangan bayangan muncul dari setiap sudut,tak biasa nya ia di ganggu apalagi ini masih pagi.

Malera mencoba tenang ini merupakan hal yang biasa terjadi dalam hidupnya,tangan nya meraih saklar lampu namun nihil lampu tak menyala.

Menyerah,malera membuka pintu kamar dan sedikit terperanjat kaget saat sebuah kepala muncul begitu saja dihadapannya,sosok itu menggantung terbalik di pintu kamarnya.

"Sial,ngagetin aja si mbak nya."protes malera mengusap usap dadanya

Sosok itu tersenyum senang,entah senang karena apa tapi menurut malera itu sangat menyeramkan karena ketika ia tersenyum mulutnya mengeluarkan darah dan cairan lilin?

MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now