Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Yun, lu mau ikut cabut kelas, ga?" tanya Nana mengajak Yuna untuk bolos bersamanya.
"Ga, ah. Lu ajak Sunoo aja sana," tolak Yuna lanjut menulis pr-nya yang belum dia kerjakan dari rumah.
Nana kemudian berpikir. Bukan ide yang buruk baginya untuk mengajak Sunoo bolos.
Paling kalo Sunoo menolak, dia bakal memaksa Sunoo untuk ikut:)
"Yodah, gue ke tempat dia dulu, ya."
"Ok."
Gadis berseragam rapi itu pun akhirnya berjalan menuju kursi Sunoo. Di sana terdapat lah anak itu sedang melihat orang berlalu lalang kelas.
"Ddeonu!" Sunoo menoleh.
"Cabut yuk," ajak Nana dengan semangat 45.
"Males."
"Ih, ga seru. Ayokk~" rengek Nana sembari menarik tangan Sunoo. Sunoo menghela napas panjang. Mau tak mau ikut perkataan Nana.
Dia bingung, kenapa dia mau aja nurut sama Nana. "Yaudah iya."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Mau kemana lu?" tanya Sunghoon melihat Nana menaiki tangga menuju rooftop.
"E-eh Sunghoon, gue mau bolos," jawab Nana seadanya sambil turun tangga berjalan ke arah Sunghoon.
Sunghoon hanya menggeleng kepala. Dia udah capek nyuruh Nana buat tobat. Tapi yaudahlah ya, Sunghoon-nya juga udah terlanjur bucin sama Nana, jadi ga bisa di apa-apain lagi.
"Sama Yuna?"
"Ngga, sendiri." Bohongnya.
"Oh, yaudah. Gue pergi ke kelas dulu, ya," kata Sunghoon lalu berjalan.
