Prologue - 𝗚𝗼𝗼𝗱𝗯𝘆𝗲

7.3K 1K 250
                                    

"Menurut gue ini jalan yang terbaik buat kita, Na," kata Sunghoon memeluk erat tubuh Nana dengan mengeluarkan sedikit air mata.

"Tapi kenapa harus tiba-tiba gini, Hoon?! Gue ga mau kita pisah."

Nana memeluk Sunghoon seakan-akan tak ingin melepaskan.

"Semuanya udah ada yang ngatur, Na. Mungkin ini yang dipilih Tuhan buat kita. Gue ke jalan gue, lu ke jalan lu. Mau ga mau kita harus terima."

Sunghoon lalu melepaskan pelukan mereka. Dia merapikan rambut Nana, menangkup pipi Nana dan menghapus air mata wanita itu menggunakan jempolnya.

"Udah, ya, jangan nangis. Gue yakin banget, Sunoo bakal jagain lu baik-baik."

Lelaki itu kemudian mengecup kening Nana-mengeluarkan air mata sedihnya.

"Bahagia selalu, bintangku."

Sunghoon pun akhirnya pergi membawa kopernya dan meninggalkan Nana dan Sunoo di bandara.

Sunghoon pun akhirnya pergi membawa kopernya dan meninggalkan Nana dan Sunoo di bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa bukan? Mereka semua sekarang sudah lulus dari masa SMA-nya.

Yuna belum berencana untuk kuliah karena ingin membantu ibunya dengan bisnis cafe.

Sunghoon-dia melanjutkan kuliahnya di Sidney bersama satu temannya-Jake. Sehingga dia terpaksa harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya, termasuk Nana yang ia cintai.

Sunoo? Dia memutuskan untuk melanjutkan berkuliah jurusan manajemen. Katanya mau bikin bisnis restoran gitu.

Kalo Nana-dia bilang, "Gue nunggu orang dateng buat minang ke rumah aja lah. Gue mau jadi ibu rumah tangga secepatnya."

"Assalamualaikum, mama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum, mama. Nana dateng..." kata Nana sambil mengusap batu nisan milik mendiang ibunya.

"Gimana kabar mama di sana? Kalo Nana, alhamdulillah baik."

peluk ; kim sunoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang