13. In a Relationship

5.3K 930 86
                                    

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.































Suasana di rumah Nana begitu sepi. Nana murung seharian di dalam kamar tak mau makan. Walaupun sudah dibujuk Sunghoon dan Yuna, dia tetap tidak ingin makan.

Semua terjadi karena mamanya.... meninggalkannya.

Ya, hari di mana Sunoo diberi sepucuk surat oleh mamanya Nana, adalah hari terakhir mamanya berada di dunia ini.

Nana sangat yakin bahwa mamanya itu sangat kuat. Sunoo cerita ke Nana bahwa mamanya itu udah sakit anemia sejak Nana belum lahir.

Tentu saja mamanya Nana berusaha untuk sembuh, tapi semua usahanya sia-sia hingga nafas terakhirnya dia mengidap penyakit itu bersamaan dengan datangnya Leukimia.

Mau tak mau, Nana harus merelakan kepergian mamanya.

Sekarang dia tak punya siapa-siapa selain Yuna, Sunghoon dan Sunoo.

Nana mempunyai kakak laki-laki, Park Jisung. Dia dan ayahnya meninggal karena kecelakaan pesawat yang terjadi pada tahun 2015.

Nana jelas merasa jatuh. Untung saat itu mamanya selalu bersamanya.

Tapi sekarang.... siapa?

"Na, keluar yuk. Kita makan angin di taman," ajak Yuna merangkul bahu Nana.

"Ga dulu, Yun. Gw mau di sini aja," kata Nana sama sekali tak mood.

"Gue telpon Sunoo ama Sunghoon, suruh ke sini mau, ya?" bujuk Yuna ingin berusaha menghibur Nana.

Nana hanya menyandarkan punggungnya ke kasur. Dia duduk di karpet bersama Yuna.

"Sunghoon?"

Nana menegakkan kepalanya dengan mata sembab. Sunghoon berjalan ke arah mereka berdua.

"do you still feel sad?" tanya Sunghoon memegang kedua bahu Nana.

"That's a stupid question, Hoon. Of course, i still feel sad," jawab Nana frustasi dengan pertanyaan Sunghoon.

"Tau nih Sunghoon," ucap Yuna malah ikut mengompor.

"Yaudah, gue minta maaf. Lu udah makan belom?" tanya Sunghoon merasa khawatir dengan Nana.

Nana menggeleng kepalanya lemah.

Gue tau nih gimana caranya biar dia mau ikut gue keluar, batin Sunghoon.

"Na, temenin gue ke minimarket, yuk."

The f***? dalam hati Yuna.

Ah, Yuna paham...

Pasti sekarang Sunghoon sedang mencoba membuat Nana lupa dengan masalahnya.

Nana yang bodoh, nakal dan sedikit polos pun bertanya, "Mau ngapain?"

Sunghoon tersenyum mendengar suara Nana. Dia rindu sekali.

peluk ; kim sunoo ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora