8

2.3K 327 14
                                    

Hari ini terlihat cerah. Matahari bersinar terang di langit kota Seoul. Chenle pun tak ketinggalan untuk bisa berbahagia ria hari ini, karena dia akan mengantar Jisung menemui doktek untuk melepas gips nya.

Akhirnya setelah sekian lama mengurus Jisung yang manja, Chenle akan segera melihat Jisung sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Ah, tapi tunggu. Chenle rasa ia akan merindukan Jisung nya yang manja akhir-akhir ini.

Apa boleh Chenle memanggil Jisung dengan sebutan ‘Jisung nya?’

“Chenle-sshi?”

Chenle yang mendengar panggilan dari kamar mereka pun melangkahkan kakinya ke arah tangga setelah mematikan kompor.

Jisung memanggilnya. Dia pasti akan mandi. Pikir Chenle

“Ada apa?”

Jisung menengok ke arah Chenle yang baru saja masuk kamar.

“Aku ingin mandi. Bisakah kau menolongku untuk melepaskan ini.” Tutur Jisung sedikit pelan karena masih merasa tidak enak jika menyuruh Chenle melepaskan pakaian atasnya.

Chenle yang akhir-akhir ini sudah biasa pun melangkahkan kakinya ke arah Jisung. Ia berdiri di hadapan lelaki yang tengah memakai kaos tanpa lengan.

Sejak patah tulang, Jisung memang sering memakai kaos tanpa lengan agar memudahkan saat dipakai dan dilepas.

Chenle dengan telaten membantu Jisung melepaskan pakaiannya. Sebenarnya Chenle masih gugup saat membantu Jisung, walau dulu ketika malam pertama mereka Chenle sudah pernah melihat Jisung toppless tapi rasanya tetap saja canggung.

“Aku akan menyiapkan pakaian untukmu.” Tutur Chenle setelah melepas pakaian atas Jisung.

“Setelah selesai panggil aku. Aku masih harus memasak.” Lanjut Chenle masih dengan nada santai dan semua itu tak lepas dari tatapan Jisung.

Jisung hanya menganguk pahm lalu melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi. Sedangkan Chenle beralih ke arah lemari pakaian untuk memilih baju yang akan Jisung pakai hari ini.

Setelah itu, Chenle kembali keluar kamar dan melanjutkan acara memasaknya.

Di dalam kamar mandi, Jisung tak berhenti tersenyum melihat Chenle melunak seperti tadi membuatnya senang. Tapi sayang, hari ini gips yang dipakainya akan dilepas dan itu tentu saja membuat Chenle tidak akan lagi melepas pakaiannya atau menyuapinya.

Sayang sekali. Padahal Jisung suka perlakuan Chenle padanya akhir-akhir ini. Dia nampak sangat menggemaskan dengan pipi dan telinga yang memerah saat membantu Jisung memakai baju.

“Hari ini kita akan pergi menemui dokter.”

“Mmm.. setelah itu kita mampir ke taman.” Balas Jisung

Mata Chenle menyipit membuat Jisung kembali akan mengeluarkan suaranya.

“Aku ingin menikmati liburan bersamamu. Kita juga bisa pergi nonton, bagaimana?” ujar Jisung dengan mengulas senyum.

“Waktuku tak banyak.” Lanjut Jisung

“Setelah sembuh aku akan jarang menemuimu di rumah dan sibuk dengan kantor. Aku hanya ingin memiliki quality time denganmu lebih banyak.” Jelas Jisung panjang lebar.

Chenle hanya mendengarkan ucapan Jisung dalam diam. Tangannya masih bergerak mengancingkan kemeja polos lengan pendek warna dongker yang dipakai Jisung.

“Jadi hari ini kita akan pergi jalan-jalan sepuasnya?” tanya Chenle setelah menyelesaikan tugasnya.

Jisung mengangguk dengan semangat seakan tak ada hari esok.

Love And Revenge [jichen] - ENDWhere stories live. Discover now