1/7; Gudang amunisi

379 88 14
                                    

Jgn lupa tinggalkan jejak, maapin tipo nya, enjoy readin' gaiis ♡















Belasan zombie lain nya datang menerjang mereka.

Sudah cukup terlambat bagi hyunjin dan felix untuk menghindari mereka, hyunjin tidak punya pilihan lain selain memukuli mereka satu satu. Felix ada tepat berada di belakang punggungnya, bingung dan panik.

Setelah memanjat pintu pagar yang tinggi seluruh kekuatan felix hampir terasa seperti disedot habis, seluruh tubuhnya masih gemetaran dan kepalanya dicelupkan dalam keringat dingin, basah nyaris sebadan.

Juga dia kewalahan untuk menghadapi zombie yang terus menerjang, mulut mereka terbuka dan sangat bernafsu untuk mengigit dan mengoyak daging nya, felix semakin panik.

Dia tidak seperti hyunjin yang sudah terbiasa menghadapi zombie, untuk melawan satu zombie saja dia sudah nyaris tergigit berkali kali, saat dia dihadapkan dengan banyak zombie yang beringas, dia tidak bisa melakukan apapun, selain terus menempelkan punggungnya ke punggung hyunjin, berulang kali mengayunkan tongkat bisbolnya dan menendang zombie agar menjauh.

Tongkat besi baja hyunjin mengayun kencang, dan memecahkan kepala salah satu zombie yang paling dekat dengan nya, dia ingin memastikan keadaan felix, tetapi zombie lain terus berdatangan ke arahnya.

"Sial!" hyunjin mengumpat, dia melirik ke belakang dengan cepat.

"Ayo kita lari"

Felix belum menjawabnya, tetapi hyunjin langsung menarik tangan nya dan menerobos gerombolan zombie, yang entah bagaimana jumlahnya semakin banyak.

Hyunjin menendang para zombie untuk menjauh, menganyunkan tongkat nya, dan bahkan menggunakan apapun yang ada di dekatnya untuk melarikan diri; melemparkan tempat sampah, batu dan hal lain nya.

Felix juga tidak diam, selama dia masih bisa bergerak dia akan melakukan yang terbaik, jadi dia menggunakan kakinya untuk memukul mundur para zombie, dan terus berlari untuk menghindari mereka.

Tujuh meter di depan mereka adalah sebuah kantor yang bobrok, hyunjin mempercepat laju kaki nya, menarik felix disampingnya dan menerobos masuk ke dalam kantor itu.

Bagaimanapun zombie tetaplah zombie, mayat hidup yang motoriknya sudah mati, secepat apapun mereka masih tetap akan kalah dengan kekuatan tubuh manusia yang masih sehat, sesaat setelah para zombie itu kehilangan jejak mangsanya, mereka kembali linglung, dan yang ada dalam pandangan mereka adalah kegelapan yang absolut.

Felix dan hyunjin menekan punggung basah mereka di dinding, bernafas dengan cepat, felix bahkan merasa jantungnya nyaris meledak karena terus memompa darahnya yang berdesir cepat.

Dia melirik kesamping, dan menemukan kondisi hyunjin tidak jauh lebih baik darinya, tangan mereka masih bergandengan dengan erat dan tampaknya enggan untuk saling melepaskan, mungkin juga digenggam erat seperti itu memberikan nya perasaan aman, jadi felix tetap membiarkan nya seperti itu.

Hyunjin pelan pelan membuka matanya, dan memindai sekitar, melongok ke luar kemudian menatap sekitar lagi.

"Sepertinya tidak berpenghuni" kata felix berbisik.

Hyunjin cekikan ditengah nafasnya yang patah patah, "Penghuni yang kau maksud itu apa?"

"Zombie"

Hyunjin menoleh ke luar lagi sebentar, "kita harus cari jalan belakang, tidak bisa kalau lewat depan, terlalu bahaya"

"Tapi Bagaimana kalau ada zombie di dalam sini?"

"Aku harap kamu tidak lupa kalau kamu punya fitur pemindai zombie"

World has fallen; HyunlixWhere stories live. Discover now