1/9; GG!

374 89 18
                                    

Harap kalian tidak pikun untuk meninggalkan jejak, dan untuk readers yg selalu meninggalkan jejak dan komen, suwerr... Big lop and big hug buat kalian :< ♡♡


















Hyunjin dan felix mengintip dari balik dinding.

Diluar gedung markas besar kepolisian ada kawanan zombie yang bergerombol, berjalan terhuyung dari kanan ke kiri, menggeram dan saling menabrak satu sama lain ketika berpapasan. Felix melirik ke arah hyunjin yang berdiri di sisi dinding lain, dia menatapnya sampai hyunjin memberikan nya komando untuk bergerak.

Saat hyunjin memberikan nya anggukan kepala sebagai komando, mereka sama sama berjalan ke luar dari balik dinding, memegang senjata dengan erat di tangan mereka dan mulai membidik satu per satu kepala zombie, karena felix tidak andal menembak dengan senjata asli, peluru nya sempat meleset ke arah kaki dan tangan zombie, namun akhirnya dia masih tetap bisa membunuh tiga sampai lima zombie secara akurat.

Sedangkan itu disisi lain pergerakan hyunjin jauh lebih cepat, dia berusaha untuk tidak membuang buang peluru dan menembak di saat sasaran nya sudah terkunci. Pada momen itu zombie zombie lain yang tertarik dengan suara tembakan mulai berdatangan, berkumpul dan ikut menjejalkan diri diantara keributan.

Hyunjin selesai menembak tiga zombie yang paling dekat dengan nya, kemudian dia segera menarik tangan felix dan berlari menghindari zombie lain yang mengejar di belakang mereka.

Menunjuk sebuah mobil SUV hitam satu meter di depan mereka, hyunjin berseru kepada felix dengan terburu buru.

"Naik ke atap mobil"

"Apa!?"

Gerombolan zombie datang mendekat, felix tidak memiliki kesempatan untuk berdebat saat hyunjin mengangkat tubuhnya naik ke kap mobil.

"Mereka tidak bisa naik, jangan khawatir"

Setelah mengucapkan kalimat itu hyunjin langsung berlari ke arah lain, dan felix merangkak naik ke atap mobil. Felix berdiri di atas roof panel dengan senjata di tangan nya, dia melihat beberapa tangan zombie yang busuk mencoba menggapainya, mengguncang mobil, berteriak teriak dan membuka mulut nya lebar lebar.

"Che!"

Felix berdecak, dia tanpa ragu lagi memegang senapan nya dengan erat, membidik dan menembaki para zombie. Di tempat lain hyunjin berlari dan bersembunyi di belakang sebuah mobil polisi, dia meronggoh tas hitam di punggungnya dan mengeluarkan sebuah granat.

Untuk beberapa kali dia menengok ke arah felix yang masih menembaki zombie dari atas mobil, gerombolan lain berlari ke arahnya dan jumlahnya semakin banyak.

Menempatkan granat ke dalam selongsong pelontar, dia menarik nafasnya dengan tenang, membidik dalam posisi yang paling tepat, menunggu untuk beberapa saat dan kemudian peledak melesat ke depan dari pelontar granat.

Dalam gerakan cepat felix melihat sebuah benda melayang di sebelahnya, melesat dan menerjang jauh ke depan, kemudian pada detik berikutnya suara boom yang sangat kencang menggetarkan sekitar. Menghempaskan asap hitam dan kilatan api yang terang di udara.

Ledakan besar telah mengalihkan perhatian gerombolan zombie, mereka berhenti untuk beberapa saat dan segera berlarian ke asal suara, mengabaikan felix sepenuhnya yang masih terdiam membeku. Dia hanya bisa melihat kawanan zombie itu menerjang ke kobaran api, lalu pada momen kelumpuhan reaksi nya benda yang sama terbang melewatinya lagi, melesat dan meledak di tempat yang sama, menghancurkan tubuh kawanan zombie sampai terpotong potong.

Angin dari ledakan yang dahsyat menghempas ke arahnya, felix secara alami merunduk dan melindungi kepalanya. Ketika felix dipulihkan dari kebingungan dia melihat hyunjin berdiri di bawah mobil, tersenyum dan merentangkan tangan nya, seolah-olah dia tidak terpengaruh oleh apapun.

World has fallen; HyunlixWhere stories live. Discover now