World has fallen; Hyunlix

2/14; Burung pegar

mohon tinggalkan jejak kalian sebelum/sesudah membaca, typo dan kekurangan lainnya harap di maklum. Enjoy reading <3
--------------------------------------------------------------------

STARTING THE GAME....
[STAY ALERT, STAY ALIVE]

Felix berjongkok di lantai mengeratkan jas almamater sekolah milik hyunjin di tubuhnya.

Hari ini suasana entah mengapa menjadi sangat aneh, kedua satelit mungil menginformasikan waktu, hari dan tanggal yang sama. Itu tercatat pukul sembilan pagi saat ini, namun langit seolah enggan menyingkap tirai gelap nya.

Cahaya matahari tenggelam dibalik timbunan awan hitam perlahan lahan, dan kabut tebal memadat seiringnya waktu.

Alarm kedua satelit mungil menyala bersamaan, menndakan bahwa misi selanjutnya telah dikirimkan. Hyunjin menutup kembali jendela ruangan dan berjalan menghampiri felix, tidak repot repot untuk membuka pesan masuk lalu bertanya pada felix.

"Apa itu?"

Wajah felix yang sedikit pucat di timpa oleh cahaya biru redup dari layar hologram, alisnya mengkerut.

"Misi, kita mendapatkan misi baru ada sebuah peta dan keterangan singkat disini"

Hyunjin membalikkan badan, memutar lehernya yang kaku lalu berkata "keterangan singkat? Semacam petunjuk?"

"Mungkin ya mungkin tidak" hyunjin menghembuskan napasnya sedikit lebih keras, "jadi bagaimana?"

"Kenapa tidak kau lihat saja sendiri, aku tidak mengerti kepalaku pusing" dia mengibaskan tangannya, fella cukup pandai untuk mengartikan gerakan ini jadi dia segera melayang lembut ke hadapan pihak lain.

Seperti yang felix katakan, di dalam layar hologram terdapat sebuah gambar peta dengan catatan kaki di bawahnya. Di dalam catatan itu tertulis 'membunuh dua burung dengan satu batu'

Hyunjin mengernyit, sepertinya itu adalah petunjuk baru untuk misi selanjutnya tetapi dia tidak bisa memahami kalimat ini. Peta di dalam layar hologram menunjukkan lokasi misi mereka selanjutnya, saat hyunjin memperbesar peta itu ternyata adalah sebuah gedung bangunan sekolah menengah atas yang juga terletak di pusat kota.

Sepertinya jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi mereka saat ini, dan bisa ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit atau lebih jika mereka tidak menemukan hambatan sepanjang perjalanan.

Hyunjin menatap keluar jendela, langit menjadi begitu kelabu setiap waktu tetapi tidak ada tanda tanda hujan akan turun, dan kabut semakin menebal. Dia melirik felix yang tertunduk menatap lantai, hyunjin mengerti keadaan dan suasana hati felix saat ini, tetapi ini juga bukan waktunya untuk meratap, jika dia ingin keluar dari neraka ini maka mereka harus tetap tegar dan terus melanjutkan misi sampai mereka benar benar menemukan titik terang.

Dia menghela dan duduk di samping felix, "merasa lebih baik?"

Felix tidak segera menjawab tetapi setelah beberapa menit dia berbicara, "kita harus kemana setelah ini?"

"Gedung sekolah C di pusat kota, menurut lokasi di peta kita bisa menempuhnya dengan waktu 20 menit, jika kita tidak menemukan halangan sepanjang jalan" felix mengangguk, "apa ada teka teki yang harus dipecahkan?"

Hyunjin mengangguk, "sebuah petunjuk, mungkin? yah"

Alis felix mengkerut, dia ingin mengeluh dan mengumpat game sialan ini tetapi dia menelan semua kata katanya dan bertanya, "seperti apa?"

"Aku tidak mengerti artinya tetapi itu terdengar seperti ini; 'membunuh dua burung dengan satu batu' apa kau memiliki ide, apa artinya?"

Felix terdiam dan memasang gestur dan wajah orang yang berpikir, dia pernah mendengar kalimat ini; satu waktu, ya, dia pernah mendengarnya jadi dia memutar memori di otaknya dan mencoba menggali lebih kedalam ingatannya. Hyunjin menunggunya dengan sabar tanpa mengatakan apapun, memberi felix waktu sedikit lebih lama untuk mengingat atau mungkin memikirkan sesuatu yang mungkin relevan dengan petunjuk ini.