1/8; Misi

345 95 19
                                    

Felix melompat mundur tepat saat mayat hidup itu menerjang ke arahnya.

Mulut zombie itu terbuka, dan lendir kuning menjijikan menetes ke dagunya. Melihat bahwa zombie itu akan segera mengingit nya, felix sigap mengangkat tongkat bisbolya untuk menahan leher zombie itu.

Karena sebelum mati zombie itu adalah seorang polisi, kekuatan nya tidak diragukan, dorongan nya cukup kuat untuk ukuran mayat hidup, bahkan felix hampir menggunakan seluruh sisa tenaganya untuk melawan.

Namun pada detik berikutnya hantaman keras di arahkan ke kepala zombie itu, felix mendorongnya dan pergi menjauh sebelum percikan darah lengket dari kepala yang hancur menyebar ke wajahnya. Satu detik kemudian zombie itu mati terkapar tanpa daya di atas ubin, darah merembes dari tengkorak kepalanya yang retak.

Felix berdiri di samping hyunjin, dan menyaksikan adegan aliran darah itu bersama.

Felix menggelengkan kepalanya, setelah adegan memanjat pagar yang tinggi, berlari menghindari zombie, dan dikejutkan oleh serangan zombie yang tiba tiba, felix merasa ketegangan di kepalanya. Ketika dia ingin mengucapkan terima kasih kepada hyunjin, ia tiba tiba merasa sangat pusing dan pada akhirnya dia limbung lalu menabrak hyunjin.

Dia ingat hyunjin sempat mengatakan beberapa hal, tetapi pada detik berikutnya seluruh pandangan felix menjadi kabur dan menghitam.











Hyunjin melepas dan melipat jas sekolah nya, kemudian dia selipkan dibawah kepala felix. Saat cahaya biru mendekat ke arah felix, mata hyunjin tidak sengaja menangkap sebuah noda merah di dekat kerah bajunya.

Karena hyunjin merasa khawatir felix telah tergigit, dia akhirnya memberanikan diri untuk mengecek nya, tangan hyunjin ragu ragu terulur, dia berhenti sejenak dan menatap satelitnya.

"Apa kau pikir aku harus mengeceknya?"

Robot itu berputar, dan suara ying ying kecil terdengar, hyunjin mengangguk dan menganggapnya sebagai jawaban ya. Jadi dia mulai mengingtip ke dalam kerah seragam felix, namun karena yang dia lihat hanyalah seulas bayangan hitam, dia memutuskan untuk membuka kancing seragam felix dan mulai mengecek dari mulai leher sampai bahu.

Hyunjin berhenti lagi, dengan wajah idiot, sekali lagi menatap satelitnya dan bertanya

"Itu baik baik saja dengan leher dan bahunya, apa aku juga harus mengecek bagian tubuh lain juga? Apa aku harus melepas semua pakaian felix?"

Hyunjin berkedip dan satelitnya tidak berputar ataupun mengeluarkan suara, andai satelit adalah seorang manusia, bagaimanapun dia akan menatap hyunjin dengan tatapan yang sama bodohnya.

Juga, hal yang akan dia katakan mungkin terdengar seperti- 'bro, kau terdengar seperti orang mesum'

Karena zombie akan menggigit area tubuh secara acak, hyunjin merasa perlu untuk melakukan pengecekan lagi, dia takut felix akan tergigit di bagian lain tubuhnya. Lalu hyunjin memutuskan untuk melihatnya, hal yang dia lihat adalah bagian ujung bahu, lengan, dan kaki.

Fakta bahwa felix masih manusia dan tidak terinfeksi oleh gigitan zombie, hyunjin merasa sangat lega, dan dia mulai kembali sibuk dengan urusan nya.











Hal yang ingin felix lihat saat dia terbangun untuk kedua kalinya, adalah plafon ruangan kesehatan sekolah, wajah perawat sekolah, atau bahkan suara khawatir dari jisung. Tetapi hal yang dia lihat untuk pertama kali adalah sebuah cahaya biru yang menusuk retina, felix menyipitkan matanya dan mengerang.

"Kau bangun?"

Felix mengerjapkan mata selama beberapa kali, dia menoleh ke samping dan melihat wajah hyunjin yang familiar, dia masih belum sanggup untuk bicara dan hanya menanggapinya dengan anggukan lemah.

World has fallen; HyunlixΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα