2/12; Dewa dan besi

363 79 12
                                    

[

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[...]

Welcome back

Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum/setelah membaca. Sekecil apapun support readers akan sangat membantu kelanjutan story ini.

Ada banyak banget kecacatan di story ini, tp semoga kalian bisa memaklumi.
-------------------------------------------------

Enjoy reading

------------------------------------------------




















'Yang di atas seperti dewa. Yang melindungi seperti besi dan baja'

Keduanya menatap tulisan besar itu dengan sangat hati-hati. Tulisan itu memiliki makna yang tersembunyi, bisa dipastikan itu bukanlah tulisan yang tidak berarti. Atau hanya sebatas aksi vandalisme yang dibuat oleh segelintir orang iseng atau yang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, felix juga masih ingat bahwa petunjuk yang dia temukan diruang kelas, juga ditulis dengan sejenis spidol merah menyala. Jadi kemungkinan besar tulisan besar ini adalah sebuah petunjuk yang ditinggalkan untuk mereka. Sama seperti sebelumnya, dia juga harus memecahkan teka-teki ini, dan mendapatkan makna yang tepat.

Kedua alis hyunjin menekuk, dia tampak sedang berpikir sangat keras dan sedikit gelisah.

Mereka hanya punya sedikit waktu untuk menyelasaikan misi ini. Semakin lama mereka berpikir, akan ada semakin sedikit waktu yang mereka miliki untuk mendapatkan obat anti virus X. Mengingat ini felix juga diam diam dibuat gelisah setengah mati.

"Ini bisa berarti satu atau dua makna, kan?"

Felix menoleh ke arah hyunjin dan bertanya dengan suara serendah mungkin. Dia tidak mau membuyarkan fokus hyunjin yang sedang berpikir keras. Hyunjin, di sisi lain juga memikirkan hal serupa karena kalimat ini dipisahkan dengan tanda baca, itu mungkin ditujukan untuk dua hal berbeda.

Yang diatas seperti dewa.

Yang melindungi seperti besi dan baja.

"Kalimat pertama mungkin untuk tempat, tapi yang kedua?"

Hyunjin menyelidik tulisan itu lagi dengan sangat hati-hati. Mengulangi kalimat itu lagi dan lagi di kepalanya. Hyunjin belum dapat memastikan makna yang tepat. Dia hanya diam, tenggelam dalam pikirannya sendiri sambil  memperhatikan felix yang terus bicara untuk dirinya sendiri.

"Atau kedua-duanya juga menunjukan suatu tempat."

Hyunjin secara spontan melirik felix yang baru saja bicara. Juga tidak menutup kemungkinan kalau dua kalimat utuh ini menunjukkan satu tempat yang sama.

Tujuan utama mereka menulis kalimat ini menjadi seperti terpisah, mungkin hanya untuk mengecoh pemain. Menyadari tatapan dingin yang menusuknya dari samping, felix segera berkedip dan menatap hyunjin. Dia tersenyum masam dan melambaikan tangan nya.

World has fallen; HyunlixWhere stories live. Discover now