• 9 ; PAS •

671 180 11
                                    


Pendekatan Antar Saudara •

• Pendekatan Antar Saudara •

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



.
.
.
"Memangnya kenapa, hidup ini memiliki banyak sisi. Dan aku mengambil pada bagian, hidup itu untuk bahagia."
Iris Cassiopeia---🌻
.
.
.

DEFINISI lelaki tampan, mapan, setia serta tidak diragukan lagi kebaikannya itu hanya ada dalam dunia imajinasi Iris sebelumnya, maksudnya di dunianya yang dulu, dia gemar berhalu dan mengkhayal sesuatu yang agaknya sulit untuk digapai. Meskipun itu hanya halu tapi membuat jiwa bahagia.

Memasuki dunia yang amat asing baginya, Iris tidak tahu harus memberi sikap bagaimana. Untuknya saat ini, dia hanya perlu menikmati semua ini juga menuntaskan misi. Ingat, dia bahkan belum memulai misinya dengan baik---kecuali menjauh dari sumber masalah, yah benar Pangeran William, maksudnya.

"Anne, bisakah kamu pulang terlebih dulu? Aku memiliki sedikit urusan, aku akan segera kembali dengan cepat." Iris berkata pelan, disertai dengan raut wajah memelas pada Anne.

"Nona dilarang pergi ke luar sendiri tanpa pengawasan. Nyonya Laney akan memarahi saya nanti."

"Ayolah, Anne. Aku hanya sebentar, sementara itu kau tunggulah aku di ruang belakang dekat dapur." Iris yang melihat wajah ragu-ragu Anne langsung menatapnya dengan tatapan ala anak kucing yang imut.

Anne goyah, menganggukan kepalanya dengan kaku. "Saya akan menunggu nona. Nona Iris harus berhati-hati." Anne menambahkan, tidak ingin jika nona barunya itu terluka saat pulang nanti.

Sebelumnya, Iris mengatakan jika Anne tidak perlu berkata formal padanya, seperti menggunakan kata 'saya'. Tetapi Anne sendiri yang bersikeras, dia patuh dan tipe-tipe bestie yang akan mengikuti Iris dan menjaga 24/7.

"Aku janji, aku hanya sebentar. Dadah, Anne." Iris melambaikan tangannya dengan senyum lebar, segera meninggalkan Anne yang menatap nonanya sembari menggelengkan kepalanya. Rumor yang mengatakan jika Putri Cassiopeia terlihat brutal dan pemarah itu tidak benar, nyatanya Putri Iris Cassiopeia sangat imut dan menawan.

Iris segera menutupi wajahnya dengan sebuah jubah, dia sempat membeli jubah agar tidak dikenali. Dengan perlahan mulai menjauh dari keramaian, berdasarkan petunjuk buku itu, juga cerita-cerita kecil dari mamanya, Iris akan segera ke tempat Abbertus, ranah pribadi milik kakak laki-lakinya itu.

Di setiap tahun dalam ulang tahunnya, Abbertus selalu menyendiri, mengetahui fakta bahwa ulang tahun mereka berada di tanggal yang sama. Iris jadi sedikit yakin, mungkin saja tempat yang digunakan Abbertus untuk menyendiri adalah sebuah tempat yang dijelaskan dalam buku kuno yang memberikan Iris petunjuk baru tadi pagi.

Iris De CaelumWhere stories live. Discover now