𝑰𝒓𝒊𝒔 𝑫𝒆 𝑪𝒂𝒆𝒍𝒖𝒎
Iris Rahdian terbangun, mendapati dirinya dalam raga, tempat, serta suasana yang berbeda dari tempat asalnya. Mendapati 'kisah tersembunyi dibalik kisah' yang tertulis dalam buku kuno bersampul merah darah dari Shagufta.
...
Lagu ini ada di bagian prolog. Tentang sebuah 'kenangan'. Suaranya halus banget, luv luv.
Kalian harus denger><
Iris Cassiopeia akan tampil!
Enjoy and happy reading🌻
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BERJALAN perlahan, Iris hanya memberikan senyum kaku di wajahnya. Kenapa dari sekian banyak putri yang duduk atau bahkan yang hadir di pesta ini, dirinya yang harus disebut. Dia bahkan tidak mengenal Putri Kalyca dengan baik. Untuk menarik napas saja rasanya hampir sesak saat semua pandangan mata mengarah padanya. Iris bukan sesuatu yang harus dijadikan sorotan, ah, apalagi ketika dia melihat bagaimana tatapan Isabella.
Putri Isabella yang dengan pongahnya berdiri dengan tatapan sombong mengarah pada Iris. Penampilan Isabella hari ini lebih baik dari kemarin, setidaknya tidak terlalu memakai riasan tebalnya itu.
"Putri Kalyca, siapa yang akan membuka hadiah untuk pertama kalinya?" Pembawa acara itu membuka suara, tampak antusias sekali rupanya, Iris mendengus diam-diam. Niatnya tadi 'kan ingin menumpang hadiah pada salah satu kakaknya, juga menikmati perjamuan dengan tenang. Tapi kenapa, ada saja hal tak terduga yang membuatnya kelimpungan mencari ide dadakan.
Dia bukan jenius pada jaman sekolah dulu. Hanya murid biasa yang tiba-tiba menjadi anak ambis dan lulus dengan gelar mengesankan.
"Biarkan sahabatku, Putri Isabella yang terlebih dahulu." Suara halus Putri Kalyca terdengar, seperti semilir angin musim semi yang hangat.
Raut wajahnya yang enak dipandang, menawan, juga suara yang lembut. Siapa yang tidak jatuh cinta dibuatnya. Hanya saja Iris sedikit heran, bisa-bisanya Putri Kalyca bersahabat dengan ular betina---Isabella itu. Dia jadi menyimpulkan jika panggilan untuknya maju sekarang ini dikarenakan Isabella.
"Tentu saja sahabatku." Putri Isabella dengan senyum lebar di wajahnya segera mengambil hadiahnya diatas nampan yang dibawa pelayan.
Putri itu benar-benar pandai menarik perhatian ya, apa istilahnya, cari perhatian alias 'caper'.
"Aku dan Aurora menyiapkan beberapa hadiah yang akan kamu sukai, kami sepakat untuk bersama dalam memberimu hadiah." Dengan langkah anggun, Putri Isabella dengan Putri Aurora di sampingnya membawa sebuah kotak yang terlihat mewah dan begitu elegan.
Terdengar decakan kagum semua orang saat kotak itu terbuka. Sebuah berlian yang telah dijadikan satu set perhiasan, ada sekitar 4 kotak perhiasan di dalam kotak yang dipegang oleh Aurora.
Sedangkan, Isabella membawa sebuah belati juga mahkota yang tampak sepasang. Sangat cantik dan berkelas. Mengingat bahwa, Putri Kalyca merupakan lulusan terbaik akademi, dia seperti pejuang perempuan.
