I Miss You [practice]

1.4K 122 25
                                    


Jongin melamun di ranjangnya yang hangat. Menghitung hari-hari yang dilewati tanpa bertemu orang-orang yang dia sayangi, dan malam yang dihabiskannya untuk menangis sendirian meratapi kesepian.

Pandemi sudah berjalan untuk setahun lebih.

Jongin rindu pergi keluar tanpa rasa takut, bertemu teman-temannya, dan terutama.. bercinta dengan kekasihnya.

"Lebih lama lagi menunggu, aku akan kembali menjadi perjaka", keluhnya pada sesosok lelaki di layar ponselnya. "Aku harus bertemu dengannya! Haruus.."

"Jonginnie, aku akan mengakhiri panggilan ini kalau kau terus mengeluh soal itu!", ancam Moonkyu, "Ayolah, menjadi perjaka cukup mudah!"

Si pemuda tan mendengus kesal, "Kau hanya bilang begitu karena belum pernah mencobanya. Sekali kau melakukan seks dengan benar, kau akan terus memikirkannya." Jongin menatap Moonkyu jahil sambil menaik-turunkan alisnya.

"Cih, tentu aku bukan slut sepertimu yang terus terusan memikirkan penis besar Oh Sehun." Moonkyu menggelengkan kepalanya. "Apa susahnya sih, kau tinggal menekan nomornya dan memohon 'Sehun, kemarilah dan setubuhi aku'", ejeknya.

Jongin bangkit terduduk dan menatap Moonkyu kesal, "Aku tidak mungkin memohon seperti jalang murahan!", semburat merah muda muncul di pipinya.

Menggeleng cepat untuk menghapus pikiran pikiran buruk, Jongin jadi kesal pada Moonkyu.

"Ahahaha! Lihat dirimu, pasti sudah membayang-"

Ucapan sahabatnya terpotong saat Jongin tiba-tiba memutuskan panggilan video mereka. Ia melempar ponselnya ke sembarang arah.

Untung saja tidak pecah, batinnya sambil memungut kembali benda itu. Jongin menyalakan ponsel, memandangi lockscreen berupa foto dirinya dengan kekasihnya.

Ini menyedihkan, pikir Jongin. Seandainya mereka bisa tinggal bersama, mungkin ini tidak akan terjadi. Tapi setidaknya hati mereka masih bersama.

Sayang sekali kekasihnya itu sangat sibuk dan tinggal jauh dari sini.

Rasanya ada sesuatu yang janggal, Sehun berhenti mengiriminya pesan. Tidak ada lagi telepon penuh kata kata manis hingga larut malam. Tidak ada apapun dari Sehun.

"Dia sibuk ya monggu? Aku benar kan?" Jongin menggendong anjing peliharaannya, berbicara seolah binatang itu bisa menjawab pertanyaannya.

"Guk! Guk!"

"Aahh, iya, kau benar." Jongin berputar ke sekeliling kamar, tertawa dan mencium wajah Monggu yang berbulu. "Sehunnie akan kembali pada kita! Pasti tidak lama lagi"

Beginilah kalau kau menjadi orang yang terlalu optimis. Tapi tidak apa apa bukan?

Dia hidup dalam fantasinya semata. Menjalani akhir hidup dalam kamarnya agak asyik. Sayang sekali Sehun tidak disini.

Berjingkat ke ranjang dan kembali tidur, begitu saja terus. Tapi ini sudah terlalu lama berulang, ia sangat bosan dan bingung. Jongin memutuskan bahwa ini terakhir kalinya, besok ia akan menjadi orang yang lebih baik!

Jongin mengambil sebotol pil, menghabiskan seluruh isinya, lalu menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Hangat dan nyaman seperti biasa.

"Sehunna, kau harus bercinta denganku nanti.. Aku dalam perjalanan sayang, jangan khawatir!", pekik Jongin riang sebagai voicenote terakhir darinya untuk Sehun. Centang satu, tidak masalah.

Perlahan tapi pasti, kantuk menyerangnya untuk terakhir kali.

End


#

#

#

#




Pemanasan dulu, mana requestnya, tagih dulu ke aku sini!

Udah setahun gak buka wattpad, ini gimana, nulisnya jadi aneh :(

Whatever, i love you all




×[Bottom Kai Fics]×Where stories live. Discover now