×[Bottom Kai Fics]×

🐉🐲Look at me🐲🐉

PLEASE VOTE AND COMMENT

-
-
-
-
-

Pairing :
Kris x Kai

————

"Tunggu, apa?!"

"Jangan tertawa!"

"Hahahaha! Apa ini? Si naga yang dingin jatuh cinta?", ejek Tao.

Kris mendengus, "Aku juga punya perasaan."

"Kau bisa mengatakan itu pada puluhan orang yang sudah kau tolak tanpa hati."

"Tidak mungkin aku terima mereka semua kan?", ucapnya sombong.

"Urrghh, menjijikan. Apa yang sebenarnya mereka lihat dari mu?", cemooh si pria panda. "Dari sekian banyaknya orang, kau memilih Kim Jongin?"

"Hei, hei, hei, dia itu manis, akui saja itu!", Kris mulai sebal.

"He's a babe, I definitely would fu--"

"Kumohon, jangan berkata kotor mengenai gebetan ku."

Tao tertawa lebih keras, tanpa peduli pandangan membunuh dari Kris, karena semua orang sedang memperhatikan mereka.

"Tidak ingin tubuhnya?", ucapnya sambil terengah.

Kris berdeham, "Mau, tapi hatinya juga penting."

"Hm... Baiklah, terserah kau."

"Lalu?"

"Lalu apa? Lakukan, bodoh."

"Bagaimana?", cicit Kris.

Tao sepertinya sudah siap untuk meledakkan tawanya lagi, "Masa tidak tahu?!"

Pemuda naga itu menggaruk lehernya yang tidak gatal, "Tahu sih.. Tapi aku ragu.. Aku tidak tahu apa-apa tentangnya.. Dia terlalu tertutup."

"Coba ajak dia kencan, siapa yang akan menolak kencan denganmu?", sarannya, "Tapi aku sih pasti menolak.", tambahnya cepat-cepat.

"Aku tak punya nomornya.."

"Huh.. Itu urusan nanti. Tapi sekarang, kau butuh alasan untuk pergi dengannya..", ajar Tao dengan penuh kepercayaan diri.

"Caranya?"

+
+++++
+

Kris memegang segelas kopi di tangannya dengan gugup.

Dia terlihat bodoh, berdiri di sisi lain tangga. Tao entah di mana.

"Aku akan mengirimimu chat sebagai isyarat!", begitulah kata-kata terakhirnya sebelum menghilang begitu saja.

Tao berada di ujung koridor, memperhatikan Jongin yang baru saja keluar dari perpustakaan dengan setumpuk buku-buku berat.

"Gotcha!", gumamnya sambil mengirim pesan pada Kris.

drrrt

"Ah, sial.. Apa aku harus benar benar melakukannya.."

Jongin berjalan menaiki tangga, bersamaan dengan Kris yang menuruninya. Dan mereka bertabrakan, seperti yang diharapkan.

"Oh!", pekik Jongin. Hampir terjatuh, namun Kris dengan sigap menangkapnya. Buku-buku Jongin sudah tergeletak di lantai bawah.