×[Bottom Kai Fics]×

❤🍷Lovely Affair🍷❤

Warning : contains mature scene, mention of infidelity, and suicide attempt!

PLEASE VOTE AND COMMENT

-
-
-
-
-

Pairing :

Lucas x Kai

—————

Jongin meminum sampanye di tangannya dengan bangga.

"Astaga, berapa lama kau mendesain rumah ini?"

"Tidak lama, bagus kan?", ucapnya sambil memandang sekelilingnya.

Baekhyun terkekeh, "Ya, tentu saja. Pestanya juga menarik."

"Bersulang!", ucap keduanya lalu saling mengadu gelas.

Jongin menenggak minumannya sampai habis. "Fwaah~ selera Chanyeol dalam alkohol memang yang terbaik!", pekiknya.

"Hm? Kau membicarakanku, sayang?", tanya Park Chanyeol, suaminya. Chanyeol merengkuh pinggang Jongin dengan lembut, siapapun yang melihatnya pasti akan iri.

"Oh, Chanyeol! Aku hanya memberitahu Baekhyun mengenai sampanye yang kau pilihkan."

Chanyeol tersenyum, "Aku sebaiknya tidak mengganggu pembicaraan kalian eh?"

"Ya, pergilah!", usir Jongin main-main.

Jongin berbalik dan melihat Baekhyun sudah mengambil senampan truffle cokelat.

"Sampai mana kita tadi? Oh, ya. Apakah Taemin datang? Aku tidak melihatnya dari tadi."

"Huh? Apa kau tidak tahu soal dia?", ucap Baekhyun dramatis. "Lucas, kemarilah!"

Lucas Wong, pemuda tampan yang merupakan putra Baekhyun. Hari ini bekerja pada dirinya untuk menjadi waiter di pesta ini.

"Ya, ada apa Ibu?", ucapnya.

"Bawakan aku ini lagi.", pinta Baekhyun sambil menunjuk nampan di tangannya.

"Baiklah..", Lucas melenggang pergi ke dapur.

Jongin berjengit, entah apakah itu hanya perasaannya, tapi apakah Lucas baru saja menyentuh bokongnya?

"Katanya mau diet? Ah, sudahlah, beritahu aku soal Taemin. Kenapa dia tidak datang? Bukankah kita teman?"

Baekhyun mendengus, "Dia baru saja diceraikan suaminya."

"Oh, ya ampun, kasihan sekali.", ujar Jongin terkejut. "Mungkin kita bisa menghiburnya nanti."

"Tidak Jong.", tolak Baekhyun.

"Apa?"

"Aku tidak yakin dia ingin bertemu denganmu."

"Well, bukan aku toh yang merebut suaminya.", Jongin bingung.

"Yah, kau tahu.. Kau tidak pandai menghibur seseorang..", gumamnya. "Katakan hal yang sedih, bukan memamerkan perhiasan barumu padanya.."

"Apa maksudmu?"

Baekhyun menghela nafasnya, "Orang akan merasa lebih baik jika dia tahu hidup orang lain juga tidak begitu sempurna.."

Jongin mengernyit.

"Tapi hidupku sempurna."

"Itulah hal yang tidak ingin didengar temanmu."

Dan Baekhyun meninggalkan Jongin dengan perasaan bercampur aduk.

"Astaga, aku harus bersantai dan menikmati pesta ini.. Bukannya stres memikirkan seseorang yang mau merendahkanku..", gumam Jongin.