🌒🌑Darkness🌑🌘

5.2K 258 47
                                    

Warning : Attempted rape, sexual harassment

PLEASE VOTE AND COMMENT

-
-
-
-
-

—————


Gelap. Sepertinya ada sesuatu yang menutupi matanya? Ataukah ia sudah buta?

Jongin merasa takut dan kebingungan. Ia terbaring di suatu ranjang yang hangat, tapi seluruh kulitnya terasa dingin, mungkin karena ia tak memakai pakaian apapun.

Begitu banyak pertanyaan berputar dalam kepalanya.

Dimana dia?

Kenapa dia di sini?

Apa yang terjadi?

"Umghh.. Hmmhh.."

Tak ada suara yang keluar dari mulutnya yang tertutup kain.

"Ah, apa kau sudah bangun?"

Ada orang lain disini.

"Ah, aku lupa. Kau tak bisa bicara.", ucap sosok itu dengan lembut. Suaranya asing, tidak lebih berat dari suaranya, Jongin tak pernah mendengar orang ini.

Srakk

Suara kain yang beradu terdengar dari pergelangan tangan dan kakinya. Sepertinya hanya itu kain yang menempel di tubuhnya.

"Ugh! Lepaskan! Dimana aku?!", jerit Jongin sambil meronta-ronta. Gerakannya juga terhambat dengan semua kain-kain yang melilit.

"Apa itu harus ku jawab, sayang?"

Ah, gila. Apakah Jongin akan mati hari ini? Apa orang yang menyekapnya adalah psikopat? Ataukah stalker gila yang menginginkan tubuhnya?

"Siapa kau?!", tanya Jongin lagi. Tidak ada siapapun yang memanggilnya sayang. Orang ini pasti tidak dikenalinya.

"Jangan kasar. Aku sudah bersikap lembut padamu."

Suara itu tidak terdengar lembut lagi.

"Ah!"

Tangan orang itu meraba pahanya yang polos. Lembut dan tak bercela. Keindahan seorang Kim Jongin pastilah tak terkira.

"Hm.. Kau sangat indah.. Jongin."

Jongin terkesiap ketika kehangatan melingkupi puting dadanya. Sial, orang itu menghisap putingnya!

Si pemuda tan mulai merasa aneh. Terutama ketika orang itu semakin gencar memainkan tubuhnya. Kini puting kanannya juga diapit oleh jemari panjang itu.

"N-ngghh..~ Ah, hentikaann...", lirihnya pilu.

Sosok itu tersenyum, "Bagaimana bisa kau meminta ku berhenti tapi kau mendesah menikmatinya?"

Jongin bingung, ia tidak rela diperkosa di sini. Tapi tidak ada apapun yang bisa dia lakukan.

"Hiks.. Kumohon hentikan..", air mata mulai mengalir dari sela-sela penutup matanya. Ia pasrah tapi di saat yang sama ia ketakutan.

"Aku.. Akan lakukan apapun.. Hiks.. Tapi kumohon berhentilah.."

"Diam!", bentak sosok itu marah.

Bibir tebal Jongin dilumat paksa. Asin mengenai indra pengecapannya. Entah apakah itu darah dari bibirnya atau itu air matanya.

Ciuman itu berlanjut, sampai Jongin merasa tak bisa bernafas lagi. Untunglah si bajingan berbaik hati membiarkannya mengirup oksigen sebentar.

"Ah.. Hahh...", Jongin menarik nafas sebanyak mungkin, membiarkan dadanya yang dibasahi air mata dan keringat naik-turun.

×[Bottom Kai Fics]×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang