Chapter 03 - BTS Vincenzo

977 147 23
                                    

Happy reading temen temen semua 🤩. Hope you like it, don't forget to vote and comment yah 🤗

Seoul terlihat sangat cerah hari ini. Cuacanya pun sangat mendukung untuk mulai beraktivitas. Pukul 9 pagi, Yeo Bin sudah selesai bersiap. Ia hendak menghubungi Joong Ki seperti perkataan seniornya itu semalam. Baru akan menekan tanda panggil di layar ponselnya, ia mendengar bel apartementnya berbunyi. Ia segera berjalan menuju pintu dan melihat melalui intercom siapa yang mengunjunginya. Ternyata manajernya. Tanpa menunggu lama, ia segera membukakan pintu dan meminta manajernya untuk masuk.

"Kau sudah lebih baik oppa?" Ia bertanya ketika manajernya itu sudah duduk di sofa putih di depannya.

"Eoh, berkatmu juga. Ngomong ngomong, kau benar benar menyetir sendiri kemarin?" Yeo Bin sedikit terkejut mendengar manajernya menanyakan hal itu. Ia tidak tahu harus menjawab dengan jujur atau sebaliknya.

"Emmmm, aku pulang bersama Joong Ki oppa kemarin." Yeo Bin mencoba mengatakan hal yang sebenarnya. Ia takut jika ia berbohong, akan terjadi sesuatu yang tidak baik kedepannya. Terdengar manajernya itu menghela nafas panjang setelah mendengar jawabannya. Entah apa maksudnya, Yeo Bin tidak tahu.

"Kau tahu, di basement tadi, aku tak sengaja melihat ada beberapa kamera dari beberapa media. Sepertinya mereka sedang mencari target baru. Kau harus lebih berhati hati Yeo Bin-ah." Yeo Bin yang mendengar hal itu sangat terkejut. Ia kembali mengingat kejadian kemarin, untung saja mereka berdua tidak keluar mobil bersama. Untung saja seniornya itu tidak keluar dari mobilnya.

"Maaf oppa. Kedepannya aku akan lebih berhati hati."

"Sudahlah, tidak apa apa. Lagi pula kalian berdua sudah sama sama dewasa. Kalian pasti tahu apa yang harus kalian lakukan. Mobilmu dibawa Song Joong Ki-shi? Oppa tidak melihatnya di basement tadi."

"Ne oppa. Kemarin hujan deras. Sunbaenim juga tidak mungkin meminta managernya untuk menjemput. Aku juga tidak tega membiarkan hal itu terjadi. Akhirnya aku membiarkan dia membawa mobilku."

"Ya sudah tidak apa apa. Biarkan mobilmu di apartement Joong Ki-shi dulu. Besok biar oppa yang mengambilnya." Baru akan menjawab saran dari managernya, ponsel yang Yeo Bin letakkan tak jauh darinya berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya dan ternyata laki laki yang menghubunginya adalah lelaki yang sedari tadi mereka bicarakan.

"Ne oppa."

"Aku akan ke tempatmu sebentar lagi. Sudah selesai bersiap?"

"Maaf oppa, aku berangkat bersama managerku. Tadi ia melihat ada beberapa kamera media di basement."
Yeo Bin merasa tidak enak hati menolak ajakan seniornya itu untuk berangkat bersama.

"Benarkah? Baiklah, kau berangkat bersama managermu. Mobilmu aman di tempatku. Sampai bertemu di lokasi. Hati hati di jalan ne."

"Ne oppa" Yeo Bin segera mematikan sambungan teleponnya. Ia segera memasukan ponsel hitamnya itu ke dalam tas. Setelah memastikan tidak ada barang yang tertinggal, ia dan managernya segera meninggalkan apartementnya.

Perjalanan dari apartement menuju lokasi memakan waktu hampir 40 menit. Di perjalanan, ia dan managernya membahas mengenai beberapa schedule untuk beberapa bulan ke depan. Ada beberapa tawaran drama dan pemotretan dari beberapa majalah. Yeo Bin selalu antusias terhadap pekerjaan yang datang kepadanya. Ketika membahas pekerjaan, ia selalu teringat dengan ucapannya sendiri yang akan mundur dari dunia entertaint jika tak kunjung mendapatkan peran besar. Hingga akhirnya tawaran Vincenzo datang kepadanya. Tanpa menunggu lama, Yeo Bin langsung mengiyakan tawaran tersebut. Dan lihatlah sekarang, drama yang ia bintangi ini sekarang menjadi perbincangan dimana mana, bahkan hingga di luar negaranya.

Vincenzo (About Us)Where stories live. Discover now