Chapter 15 - Beach

868 129 39
                                    

Happy reading guys 🎉
Jangan lupa tinggalin jejak yah 🤗

*****

Kalung keluaran brand perhiasan nomer 1 dunia itu selalu tergantung indah di leher Yeo Bin. Tak pernah sekalipun di lepas. Joong Ki yang mengetahui itu tentu saja tersenyum. Manusia mana yang tidak bahagia jika barang pemberiannya selalu terlihat di pakai? Bukan kah sikap seperti itu menunjukan bahwa orang tersebut adalah orang yang sangat menghargai pemberian orang lain? Dan kekasihnya adalah salah satu dari ribuan orang yang mempunyai sifat itu, selalu menghargai pemberian orang lain.

Berita dating keduanya benar benar telah meredup seiring dengan keluarnya berita dating dari artis lain. Jujur saja, baik Yeo Bin maupun Joong Ki benar benar bisa bernafas lega sekarang. Setidaknya untuk saat ini perhatian media tidak sepenuhnya tertuju ke mereka berdua. Dengan begitu, Joong Ki bisa menepati janjinya untuk membawa Yeo Bin mengunjungi salah satu pantai yang Yeo Bin inginkan. Sore itu, Joong Ki membawa Yeo Bin meninggalkan Seoul menuju Busan untuk mengunjungi pantai Gwangalli. Salah satu pantai di Busan yang terkenal dengann kejernihan airnya.

Perjalanan dari Seoul menuju Busan yang berjarak sekitar 325 kilometer jauhnya memakan waktu hampir 4 jam. Kemungkinan besar keduanya akan tiba di Busan ketika pukul 8 malam. Ada alasan mengapa Joong Ki mengajak Yeo Bin berangkat di sore hari, yaitu karena pantai Gwangalli ini akan lebih ramai ketika malam hari. Hal itu membuat Joong Ki dan Yeo Bin setidaknya bisa menikmati kencan seperti orang pada umumnya, berada di keramaian walaupun masih harus tetap menggunakan masker sebagai penyamaran. Selain itu, ia dan Yeo Bin juga bisa menikmati pertunjukan lampu Gwangan Bridge dari pantai Gwangalli.

Benar saja, tepat ketika pukul 8 lebih 30 menit, keduanya tiba di pantai Gwangalli. Begitu keluar dari mobil, dapat di lihat jelas bahwa pantai Gwangalli benar benar di padati pengunjung. Keduanya segera berjalan menuju caffe yang berada di sekitar pantai. Berkendara selama 4 jam membuat keduanya di landa rasa lapar. Mereka segera memasuki caffe bergaya vintage itu. Memesan beberapa makanan sebelum melanjutkan aktivitas untuk berjalan jalan di sekitar pantai. Setelah puas mengisi perut, keduanya segera keluar meninggalkan caffe tersebut setelah meninggalkan sejumlah uang di bawah bill pesanan mereka.

Keduanya berjalan perlahan di tepi pantai yang memiliki panjang 1,4 kilometer itu. Bergandengan tangan bahkan sesekali mengaayunkan tangan keduanya. Perjalanan mereka di temani oleh pertunjukan lampu dari Gwangan Bridge. Jembatan yang memliki panjang sekitar 7,42 kilometer itu di kenal karena mempunyai pertunjukan lampu yang menarik.

"Terima kasih karena sudah menepati janjimu oppa."  Keduanya duduk di tepi pantai tanpa beralaskan apapun. Memandang hamparan laut yang telihat menenangkan.

"Laki laki memang harus bisa di pegang janjinya bukan? Selain itu, aku juga ingin menghindar sejenak dari hiruk pikuk Seoul meskipun aku tau Busan juga sama ramainya dengan Seoul." Joong Ki memandang lurus ke depan. Jujur saja, saat ini kepalanya sedang di penuhi oleh banyak sekali hal. Salah satunya adalah tentang berita yang mengatakan bahwa dirinya selalu terlibat cinta lokasi dengan lawan mainnya di setiap drama. Heol, omong kosong darimana itu? Ia benar benar tidak habis fikir dengan pemberitaan seperti itu.

"Ada yang mengganggu pikiranmu oppa? Kau terlihat sedikit berbeda."  Yeo Bin dan sifat pekanya terkadang membuat Joong Ki kesulitan untuk menyembunyikan masalahnya.

"Tidak ada Yeo Bin-ah. Hanya sedikit tidak habis pikir dengan pemberitaan yang mengatakan bahwa aku selalu terlibat cinta lokasi dengan lawan mainku. Omong kosong apa yang mereka ucapkan?"  Joong Ki sedikit terpancing emosi. Ia tidak ingin kekasihnya ini memiliki fikiran yang tidak tidak tentangnya. Meskipun ia tahu kalau Yeo Bin tidak akan percaya dengan pemberitaan seperti itu.

Vincenzo (About Us)Where stories live. Discover now