Chapter 23 - Engagement

641 81 14
                                    

Hallo temen temen, adakah yg masih nungguin cerita ini???

Aku kembali setelah menghilang selama beberapa bulan terakhir, semoga masih dapat feel-nya yaaa 🤗

Here we go

*****

Yeo Bin terbangun ketika ponselnya berbunyi. Ada panggilan masuk dari kakaknya. Dengan hati hati, ia menyingkirkan lengan Joong Ki yang masih melingkari pinggang nya. Setelah terlepas, secara perlahan ia bangun dari ranjang putih milik Joong Ki, berjalan keluar meninggalkan lelakinya yang masih sibuk dengan mimpinya.
Yeo Bin melangkah menuju jendela kaca apartement, tangannya sibuk mengangkat panggilan dari kakak satu satunya.

"Yeoboseo oppa?"

"Kau sudah sampai disana?" Yeo Bin secara otomatis mengangguk.

"Sudah oppa. Aku tertidur tadi"

"Apa oppa membangunkanmu? Mianhae ne"

"Aniya oppa, untung saja oppa menelfonku, kalau tidak, mungkin aku tidak bisa melihat sunset nanti."

"Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Baik baik disana ne, oppa harus pergi bersama eomma."

"Ne oppa. Salam untuk eomma. Bilang padanya, anak gadisnya ini nanti akan menelfon."

"Iya nanti oppa sampaikan. Oppa matikan dulu."

Yeo Bin memasukkan ponselnya ke dalam saku setelah memastikan bahwa panggilan mereka benar benar terputus. Yeo Bin kembali melangkahkan kakinya. Kali ini, tujuannya adalah dapur. Ia lantas membuka lemari es besar di sana. Melihat adakah bahan makanan yang bisa ia masak untuk mereka makan. Yeo Bin hanya melihat pasta, susu, keju, saus dan beberapa minuman di sana. Ia lantas mengambil itu semua. Mengolahnya menjadi makanan yang bisa mengisi perut kosong mereka.
Tidak membutuhkan waktu lama, dua porsi spagetti sudah tersaji di meja makan.

Yeo Bin kembali ke kamar. Ia akan membangunkan Joong Ki terlebih dahulu. Yeo Bin menepuk pelan pipi Joong Ki.
"Oppa, bangunlah. Aku sudah membuatkan makanan untukmu."

Merasa terusik, Joong Ki lantas membuka matanya. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah cantik Yeo Bin dengan rambut yang di ikat tinggi. Ada sedikit keringat di dahi wanitanya. Kekasihnya sudah berolahraga atau apa?

"Kau berolahraga? Dahimu berkeringat."

Secara perlahan, Joong Ki mengusap keringat itu dengan tangannya. Yeo Bin menggelengkan kepalanya.

"Aniya, aku sudah memasak untuk kita. Oppa mandilah dulu, setelah itu kita makan."

*****


Walaupun hanya 2 orang, suasana di meja makan terasa sangat ramai. Iya ramai, ramai karena ulah Joong Ki yang selalu menggoda Yeo Bin dan Yeo Bin yang selalu berteriak karena sudah tidak tahan dengan godaan lelaki di depannya. Sungguh, pipi Yeo Bin sudah terasa sangat panas sekarang.

"Berhenti menggodaku oppa. Kita harus pergi nanti." Joong Ki seketika menghentikan tawanya, menatap kekasihnya bingung. Pergi? Ia bahkan belum mempunyai rencana akan melakukan apa, di fikirannya hanya ada satu rencana yang sampai saat ini masih belum di ketahui Yeo Bin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vincenzo (About Us)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang