Vincenzo (About Us)

Chapter 07 - First Project After Vincenzo

Selamat malam....
Happy reading temen temen, hope you like it 🤗

*****

Suara jepretan kamera memenuhi sebuah ruangan pada siang hari itu. Song Joong Ki tengah melakukan pemotretan untuk salah satu majalah yang akan di rilis bulan Juni. Pemotretan dimulai pukul 1 siang dan akan di lanjutkan dengan wawancara terkait drama terbarunya yang baru saja berakhir yaitu Vincenzo. Berdasarkan pengalamannya terkait wawancara sebuah drama, pasti selalu ada pertanyaan bagaimana situasi di lokasi syuting?, atau bagaimana sifat asli para aktor? dan yang selalu menjadi pertanyaan pamungkas adalah siapa yang memiliki chemistry paling baik denganmu?. Joong Ki sudah menyiapkan jawaban jika pertanyaan yang di berikan sama seperti yang ia duga sebelumnya.

Joong Ki tanpa ragu menyebut nama Jeon Yeo Bin ketika diberikan pertanyaan terkait chemistry terbaik. Delapan bulan bulan bersama, tidak mungkin jika chemistry mereka tidak ada. Joong Ki akan menjadi lelaki pertama yang berdiri di barisan paling depan jika masih ada yang mengatakan bahwa diantara dirinya dengan Yeo Bin tidak memiliki chemistry. Seperti yang ia katakan ketika wawancara bahwa ia tidak peduli jika nantinya pemain lain akan marah kepadanya karena memilih Yeo Bin sebagai lawan main dengan chemistry terbaik. Karena pada kenyataannya memang seperti itu. Ia merasa bahwa Yeo Bin lah yang memiliki chemistry paling baik dengannya. Wawancara terus berlanjut hingga pukul 6 sore. Selesai dari lokasi tersebut, Joong Ki beserta managernya segera berpindah menuju lokasi pemotretan selanjutnya.

*****

Berbeda dengan Joong Ki yang melakukan pemotretan di studio, Jeon Yeo Bin harus melakukan pemotretan untuk sebuah brand pakaian olahraga di sebuah bukit. Jika Joong Ki melakukan pemotretan seorang diri, maka Yeo Bin melakukan pemotretan bersama aktor lain. Yeo Bin dan tim akan menaiki bukit untuk memperoleh foto dengan hasil yang lebih memuaskan. Untungnya bukit tersebut tidak terlalu tinggi sehingga Yeo Bin tidak harus mengeluarkan semua tenaganya.

Begitu sampai di atas bukit, Yeo Bin segera melakukan beberapa pose yang menggambarkan tentang betapa nyamannya pakaian olahraga yang ia pakai. Mulai dari celana, baju hingga jacket, Yeo Bin mampu mempresentasikan semuanya dengan apik melalui sebuah foto. Selesai dengan pemotretannya, Yeo Bin segera meninggalkan lokasi menuju salon langganannya. Ia akan memotong rambutnya hari ini. Sehingga untuk pemotretan yang akan datang, Yeo Bin akan tampil dengan penampilan yang lebih fresh.

Selesai memotong rambutnya, tujuan terakhir Yeo Bin hari ini adalah kantor agensinya. Ia akan membahas mengenai drama terbarunya yang baru ia konfirmasi 3 hari yang lalu. Ketika tengah berjalan di loby kantornya, Yeo Bin berpapasan dengan salah satu seniornya, Lee Bo Young yang juga satu agensi dengannya.

"Annyeonghaseo sunbae-nim." Yeo Bin segera menyapa seniornya itu.

"Annyeonghaseo Yeo Bin-ssi. Wah, kau memotong rambutmu?" Le Bo Young menyempatkan diri untuk berbincang dengan Yeo Bin.

"Ne sunbae-nim, untuk drama terbaruku."

"Kalau begitu, fighting. Sukses untuk drama terbarumu ne." Seniornya itu bahkan sampai mengangkat kedua tangannya sebagai simbol penyemangat.

"Kamsahamnida sunbae-nim." Yeo Bin menunduk sopan sebagai ucapan terimakasih.

"Ayolah, kau tidak perlu sungkan kepadaku. Aku pergi dulu. Besok besok kita mengobrol lagi ne. Sampai jumpa Yeo Bin-ssi." Selepas seniornya itu berlalu dari pandangannya, Yeo Bin kembali melangkahkan kakinya menuju meeting room yang ada di lantai 2.

Suasana meeting kali ini sedikit lebih santai dari biasanya. Yeo Bin, managernya dan pimpinannya itu membicarakan mengenai jadwalnya selama beberapa bulan ke depan. Jadwal terdekat Yeo Bin adalah menghadiri first reading script untuk drama Glitch yang akan dibintangi juga oleh Nana After School. Pembahasan mengenai jadwal Yeo Bin memakan waktu yang sedikit lebih lama. Pukul 9 lebih Yeo Bin baru bisa keluar dari agensinya itu. Ia dan manajernya itu segera menuju ke tempat dimana mobilnya terparkir.