Vincenzo (About Us)

Chapter 04 - Last Day Filming Vincenzo

"Action"

Begitu mendengar kata tersebut, Song Joong Ki dan Jeon Yeo Bin kembali masuk ke dalam karakter Hong Cha Young dan Vincenzo. Proses syuting kali ini di lakukan di salah satu galeri seni yang berada di Provinsi Gangwon, yaitu Sangsang Madang Chuncheon Art Center, atau yang di sebut sebagai Gallery Ragusang. Keduanya harus berpura pura menjadi sepasang kekasih untuk mengungkap salah satu kejahatan yang telah di lakukan oleh perusahaan Babel.

Adegan dimulai ketika keduanya turun dari mobil dan menyapa sang pemilik galeri tersebut. Memasuki galeri, akting keduanya semakin menjiwai terutama disaat adegan dimana keduanya harus berciuman tepat setelah Vincenzo melamar Cha Young. Jujur saja, Joong Ki sendiri merasa deg-degan ketika melakoni adegan tersebut. Suasana yang tercipta terasa sangat berbeda, terutama ketika Vincenzo membalas ciuman yang diberikan oleh Cha Young. Jika Cha Young hanya memberi kecupan, maka Vincenzo membalasnya dengan memberikan sedikit lumatan. Setelah merasa bahwa stok oksigen mulai menipis, keduanya segera melepaskan tautan bibir mereka. Selama beberapa detik, Song Joong Ki kembali dibuat takjub oleh paras Yeo Bin. Wanita di depannya ini terlihat sangat cantik. Untungnya, konsentrasinya langsung kembali ketika Yeo Bin mulai mengucapkan dialognya.

"Oke, cukup." Keduanya segera mengalihkan pandangan masing masing ketika mendengar kata tersebut di ucapkan oleh sutradara. Rasa canggung tiba tiba menyelimuti mereka.

"Ekhemm, sepertinya adegan tadi terlalu jauh dari naskah Yeo Bin-ah" Joong Ki berinisiatif membuka pembicaraan. Mencoba menghilangkan rasa canggung yang ada.

"Benarkah? Aku mengkuti naskah oppa. Di situ tertulis bahwa aku harus mencium oppa"

"Sepertinya, aku melakukannya terlalu jauh dari naskah. Di naskah hanya tertulis bahwa aku harus membalas kecupan yang kau berikan, tapi aku malah memberikan sedikit lum-" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Yeo Bin segera memotong ucapannya.

"Cukup oppa, hentikan. Aku malu mendengarnya." Yeo Bin segera menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Jujur saja, wajahnya terasa sangat panas saat ini. Ia kembali mengingat adegan tadi. Bagaimana bisa ia malah membalas lumatan yang dilakukan oleh seniornya itu. Dalam hati Yeo Bin akui bahwa lawan mainnya ini termasuk seorang good kisser.

"Wae??? Kau melakukannya dengan baik Yeo Bin-ah." Joong Ki berusaha melepaskan kedua tangan Yeo Bin yang masih menutupi wajah cantiknya itu. Setelah terlepas, ia mencoba untuk merapikan rambut Yeo Bin yang sedikit berantakan.

"You are a good kisser." Joong Ki kembali menggoda Yeo Bin. Mengatakan kalimat tersebut tepat di telinga wanita itu. Yeo Bin yang mendengar itu secara reflek memukul bahu Joong Ki. Seniornya ini hobi sekali menggodanya.

"Oppaaa, hentikan." Joong Ki malah tertawa puas disaat Yeo Bin memukuli pundaknya. Ia bisa melihat wajah Yeo Bin yang memerah. Membuat kecantikannya bertambah berkali kali lipat. Puas tertawa, Joong Ki mencoba menghentikan tangan Yeo Bin yang masih memukuli pundaknya. Jujur saja, lama lama pundaknya terasa sedikit sakit.

"Oke oke, maafkan oppa ne." Joong Ki kembali mengusap puncak kepala lawan mainnya ini. Yeo Bin kembali mematung dibuatnya. Ahhh siall, jantungnya kembali berdetak tidak normal karena lelaki itu.

Setelah menyelesaikan syuting di galeri, kedua bintang itu segera kembali ke lokasi utama, yaitu Geumga Plaza. Sesampainya di lokasi utama, Yeo Bin di buat terkejut dengan adanya kiriman coffe truck untuknya. Ia segera berlari menuju coffe truck yang ternyata di kirim oleh salah satu brand kosmetik yang pernah bekerja sama dengannya. Ia kemudian berfoto di depan coffe truck tersebut. Mengunggahnya di instagram pribadinya sebagai bentuk ucapan terima kasih. Ia lantas memesan 2 gelas kopi dan beberapa makanan ringan.

Setelah mendapat pesanannya, Yeo Bin segera berjalan menuju ruangan yang dijadikan sebagai firma hukumnya. Disana ia melihat Joong Ki sedang membaca naskahnya dengan serius. Ia lantas duduk di sebelah seniornya itu. Joong Ki yang merasa ada orang lain di sebelahnya segera meletakkan naskahnya. Ia tersenyum dan menerima kopi yang dibawakan oleh Yeo Bin.