Chapter 09 - Hospital

1.1K 129 33
                                    

Happy reading temen temen 🤗
Enjoy the story yahh 🤗

*****

Setelah pertemuan keduanya pada malam itu, sampai saat ini mereka masih belum bertemu lagi. Kesibukan masing masing membuat mereka semakin sulit untuk bertemu. Yeo Bin yang sudah mulai syuting drama terbarunya, begitu pula dengan Joong Ki yang sudah kembali melanjutkan syuting filmnya.

Terlalu sulit bagi mereka untuk mencuri curi waktu untuk bertemu. Jika jadwal Joong Ki selesai lebih cepat, biasanya jadwal Yeo Bin selesai sampai malam, bahkan dini hari. Begitu pula sebaliknya. Hal itu yang membuat mereka sangat sulit untuk bertemu. Namun jika sudah tidak bisa menahan rindu untuk bertemu, terkadang Joong Ki akan menyusul Yeo Bin ke lokasi syuting walaupun harus tetap berada di dalam mobil. Seperti malam ini, Joong Ki yang jadwalnya selesai lebih cepat segera melajukan mobilnya menuju lokasi syuting Yeo Bin.

Sampai di lokasi, ia segera mengirim pesan kepada wanitanya. Joong Ki harus menunggu hingga 1 jam untuk bertemu Yeo Bin. Sembari menunggu kekasihnya tiba, Joong Ki mencoba memutar beberapa lagu. Ia meletakkan kepalanya di kemudi stir mobil. Memejamkan matanya, mencoba menikmati lagu yang sedang ia putar. Tanpa sadar, Joong Ki tertidur. Tubuhnya mungkin terasa sangat lelah, tapi keinginannya untuk bertemu Yeo Bin nyatanya mampu mengalahkan rasa lelahnya.

Yeo Bin segera berlari ke arah mobil Joong Ki begitu sutradara memberinya waktu untuk beristirahat. Sampai di samping mobil, Yeo Bin segera membuka pintu sebelah kanan yang untungnya tidak terkunci. Ia segera melepas masker dan topinya.

"Berapa lama oppa menunggu?" Tak segera mendapat jawaban, Yeo Bin kembali bertanya.

"Oppa." Begitu menolehkan kepalanya ke arah Joong Ki, Yeo Bin baru sadar jika lelakinya itu tertidur. Yeo Bin menghela nafas pendek. Ia lantas mengusap rambut hitam Joong Ki. Tanpa sadar, perbuatannya itu membangunkan Joong Ki. Joong Ki segera menegakkan tubuhnya, mengusap wajahnya untuk menghilangkan rasa kantuknya.

"Kau sudah selesai?" Suara Joong Ki sedikit serak, khas orang bangun tidur.

"Belum oppa, masih ada 2 scene lagi yang harus direkam. Oppa menunggu berapa lama?" Yeo Bin merasa tak enak hati kepada lelakinya.

"Tidak terlalu lama. Kemarilah." Yeo Bin segera mendekat ke arah Joong Ki yang sudah membuka kedua tangannya. Ia juga ikut melingkarkan tangannya di pinggang Joong Ki. Ia memejamkan matanya begitu Joong Ki mengusap punggungnya. Rasa lelahnya menghilang entah kemana begitu berada di dekapan hangat Joong Ki.

"Biarkan seperti ini dulu. Aku harus mengisi kembali tenagaku." Yeo Bin dibuat terkekeh dengan ucapan Joong Ki. Ada ada saja tingkah lelakinya itu.

"Terimakasih karena sudah menyempatkan waktu untuk mengunjungiku oppa. Padahal kau bisa langsung pulang untuk istirahat."

"Memelukmu seperti ini adalah salah satu caraku untuk beristirahat. Semua rasa lelahku hilang jika sudah bersamamu seperti sekarang ini." Joong Ki meletakkan kepalanya di pundak Yeo Bin. Tangannya masih mengelus punggung wanitanya.

"Aku juga oppa. Rasa lelahku setelah syuting seharian entah kemana setelah melihatmu." Joong Ki tertawa kecil mendengar perkataan Yeo Bin yang malah terdengar seperti gombalan baginya.

"Nanti pulang bersamaku. Aku sudah bilang ke managermu." Yeo Bin melepas pelukan mereka begitu mendengar perkataan Joong Ki.

"Aku bisa pulang bersama managerku oppa. Kau juga pasti sama lelahnya sepertiku. Kenapa harus mengantarku pulang?" Yeo Bin tidak habis pikir dengan lelakinya.

"Aku sudah tidak lelah sayang. Tenang saja, oke. Aku tunggu di mobil. Setelah selesai langsung ke mobil ne." Perkataan Joong Ki membuat Yeo Bin memutar kedua matanya.

Vincenzo (About Us)Where stories live. Discover now