Savior

447 123 25
                                    

Mau ucapin terimakasih paling tulus dari lubuk hati terdalam untuk kalian yang nungguin update-an cerita ini😭😭❤️😘

Sebelumnya mau minta maaf kalau part ini ngebosenin dan maaf juga untuk pemilihan diksi yang berantakan🙏














Audy melambaikan tangannya pada Sherly yang sudah berada di dalam mobilnya.

Sepeninggal Sherly, Audy membuka aplikasi ojek online di ponselnya. Memesan ojek untuk mengantarnya ke toko buku biasa.











___










Audy dengan beberapa buku dan novel di tas belanjanya berjalan keluar dari toko buku.

Sempat berdiri sebentar di depan toko, menatap sekitar yang kebetulan sudah senja. Kemudian melanjutkan langkahnya menuju kafe yang ada di seberang toko.

Niatnya sih mau baca buku di sana ditemani kopi, biar estetik gitu.

Males pulang soalnya.

Audy masuk ke kafe, sengaja memilih kursi di pinggir agar dapat melihat pemandangan jalanan.

Mental healing.

Lelah setiap hari disuguhi pemandangan pasal-pasal.

Ditemani macchiato di hadapannya, serta alunan lagu Talking To The Moon milik Bruno Mars dari earphone yang menyumpal telinganya, Audy mulai membuka lembar novel yang baru dibelinya.









___









"Mbak.."

Audy mendongak, menghadap mas pelayan yang berdiri di hadapannya.

"Maaf, Mbak.. Tapi kafe kita mau tutup."

Audy kembali mengecek layar ponselnya.

Sial, ternyata waktu memang sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam.

Kebiasaan.

Kalau sudah disuguhi buku ya gini, lupa waktu.

"Aduh maaf ya, Mas.. Saya kelamaan di sini.." ucap Audy sembari membereskan buku di mejanya.

Mas pelayan tersenyum ramah, "Gapapa, Mbak.. Santai aja.."

Selesai merapikan bawaannya, Audy bergegas keluar dari kafe tersebut.









Dilihatnya jalanan sudah mulai lengang. Hanya ada satu dua motor yang berlalu.

"Ya ampun, bener-bener lupa waktu gue.." keluhnya pada diri sendiri.

Better OffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang