Rumah Baru

162 20 2
                                    

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.












"Selamat datang di rumah.."

Danu membuka pintu rumahnya lebar, di belakangnya mengekor Sindi, Dewa dan Audy.

Audy dan Sindi sibuk memandang setiap sudut ruangan luas yang baru saja mereka pijaki. Ruangan bergaya kasual yang fresh dan mewah. Sementara Dewa ia malah langsung naik ke atas menuju kamar tidurnya.

"Dewa, sebentar." panggil Danu, sang ayah.

Dewa yang dipanggil berhenti dari jalannya, kini ia sepenuhnya menghadap ke arah sang ayah dan dua perempuan di belakangnya.

Danu kini meraih bahu Audy, mengisyaratkan agar Audy sejajar dengannya, "Audy, sekarang kamu udah jadi bagian rumah ini. Kamar kamu di atas di sebelah kamar Dewa." selesai bicara dengan Audy kini giliran ia berbicara dengan Dewa, "Dewa, kamu anter Audy ke kamarnya ya.. Ini kopernya juga tolong dibawain.." titahnya.

Dewa sebenarnya malas berurusan dengan Audy, tapi mau bagaimana lagi? Ini perintah dari ayahnya. Walaupun terlihat tak bisa diatur, sebenernya Dewa ini anak yang penurut.

Dewa hanya bisa pasrah dan mendengus pelan. Ia berjalan malas ke arah Audy yang kini menatapnya datar. Mungkin Audy kini merasa menang?

Sesaat ia sempatkan diri untuk memberi tatapan penuh intimidasi pada si empunya koper, lalu berlanjut pada tangan yang kasar merebut koper dari tangan Audy. Bertujuan supaya Audy sadar diri dengan ketidaknyamanan Dewa akan keberadaannya di sini. Tapi sepertinya hal seperti yang dilakukan Dewa barusan sama sekali tidak ada pengaruhnya di mata Audy.

Lihat saja, Audy masih kekeuh dengan wajah datarnya.

Dewa memandu jalan menuju ke kamar saudara tirinya dengan sedikit bersusah payah karena harus mengangkat-angkat koper milik Audy yang segede gaban itu. Sedangkan Audy sendiri mengekor dari belakang dengan anggun.

"Ini kamar gue?" tanya Audy ketika Dewa membukakan pintu berwarna putih di depannya.

"Iya, ini kamar lu." jawab Dewa singkat sembari mengembalikan koper yang tadi ia bawakan. Setelah itu ia bergegas menuju kamarnya yang berada persis di sebelah kamar Audy.

Hai finito le parti pubblicate.

⏰ Ultimo aggiornamento: Oct 12, 2023 ⏰

Aggiungi questa storia alla tua Biblioteca per ricevere una notifica quando verrà pubblicata la prossima parte!

Better OffDove le storie prendono vita. Scoprilo ora