Terkejut

1.6K 173 14
                                    

Akhirnya, Jungkook sampai di kelasnya, kelas desain. Bukan desain grafis, tapi desain fashion. Jungkook kan seorang designer pemula.

Ia mengeluarkan bukunya untuk mencatat segala hal yang dijelaskan dosen di depan kelas. Ia juga berusaha sefokus mungkin agar dapat lulus dengan cepat.

Ditengah kegiatan mencatatnya, seseorang menepuk kecil pundak Jungkook dari belakang. Jungkook menoleh.

"Hey. Kau Jungkook, kan?" tanyanya pelan.

Wanita bersurai cokelat keunguan dengan bibir tebal tersenyum.

"Siapa, ya?" tanya Jungkook tanpa bermaksud menyinggung.

"Aku Seokjin. Dulu kita satu sekolah di SMA," ujarnya.

Oleh karena itu, Jungkook jadi mengingat-ingat.

"Kim Seokjin?"

"Iya. Masa tidak ingat sih, aku ketua osis, tau," ujarnya.

"Jika tidak ingin belajar di kelas saya, silahkan keluar!" ujar sang dosen tiba-tiba, mengejutkan Seokjin dan Jungkook hingga akhirnya mereka kembali terdiam.










"Jungkook!"

Mendengar seseorang meneriakkan namanya, Jungkook menoleh dan mendapati gadis bernama Seokjin tersebut.

"Oh ya," balas Jungkook sungkan.

"Hey, aku tau kita memang tidak dekat. Tapi di kelas desain, aku tidak memiliki teman. Karena kita pernah satu kelas, ayo berteman," ajak Seokjin.

Jungkook menilai, gadis itu easy going dan cukup cerdas. Tapi Jungkook masih trauma dengan Jira. Jadi Jungkook harus menjaga jarak.

"Ayo," jawab Jungkook sekenanya. Namun senyum yang Jungkook berikan, mampu meyakinkan Seokjin, bahwa Jungkook mengiyakan pertemanannya.

Seokjin tertawa sekilas dan merangkul Jungkook akrab. "Ayo ke kantin!" ajaknya.

Dan mau tidak mau, Jungkook harus mengikuti. Iya ingin menilai gadis di sampingnya. Tulus atau tidak ingin berteman dengannya.

Di kantin, Seokjin memperlakukan Jungkook dengan sangat baik. Jungkook tidak bohong. Ia suka cara Seokjin berinteraksi dan membuka topik pembicaraan yang menyenangkan seputar kelasnya tadi.

"Maaf ya kalau aku terasa seperti orang aneh, tapi serius aku tidak punya teman di kelas itu. Semuanya terasa terlalu berbeda," ucap Seokjin.

Jungkook hanya mengangguk menanggapi. Toh, ia tidak mau terlalu percaya pada oranglain lagi.

"Jisoo!" panggil Seokjin pada salah satu mahasiswi yang lewat.

"Kakak?"

Maka yang bernama Jisoo tadi menghampiri dan duduk di samping Jungkook.

"Jungkook, kenalkan. Ini Jisoo, adikku," ucap Seokjin.

"Jungkook,"

"Aku Jisoo,"

"Kalian terlihat mirip," puji Jungkook.

Jisoo mengerut tidak suka. "Kak Seokjin lebih tua 3 tahun dariku," ucapnya.

Ow- benarkah? Tapi tidak terlihat.

"Biarpun aku lebih tua darimu, tapi aku tetap cantik," ujar Seokjin.

Jungkook tersenyum melihat pertengkaran kakak dan adik ini.

"Oh ya, temanmu belum memperkenalkan diri," ujar Seokjin.

"Aku Lisa, dari Thailand," katanya.

Dan dengan itu, Jungkook jadi memiliki teman, atau bisa dibilang circle baru di kampusnya, bersama gadis-gadis cantik yang terkenal.











Setelah berpisah dengan Seokjin, Jisoo dan Lisa, Jungkook kembali mencari kelasnya. Ia memiliki 3 kelas hari ini. Fashion desain, fashion business, dan artistic make up.

Karena dosen artistic make up tidak hadir, maka ia hanya mempunyai tugas secara online hari ini.

Jadi ia akan lanjut ke kelas fashion business sepuluh puluh menit lagi. Ia bersiap. Jungkook siap dengan kelasnya. Ia bahkan sudah berada di dalam kelasnya.

Para mahasiswa dan mahasiswi mulai memasuki kelas dan menempati bangku kosong di sisi kanan dan kiri Jungkook, karena ia berada di deret kedua dari depan.

Melirik jam tangannya, waktu sudah tiba. Persis ketika Jungkook mendongak untuk melihat dosennya, sosok yang tidak ia sangka, berjalan dengan dengan gagah dan jumawa.

Sosok dengan pakaian nyentrik keluaran Channel series terbaru.







"Perkenalkan, nama saya Kim Taehyung. Pembimbing dari kelas Fashion Business,"
































TBc

SCENERY || √TK (GS)Where stories live. Discover now