Malam

3.8K 336 18
                                    

Malam ini, hujan turun sangat deras. Hawa dingin terus menyeruak.

Ingat ketika di warung makan tadi?

Taehyung memesan beberapa botol alkohol?
Dan sekarang Taehyung sedang menahan mualnya tapi enggan melepas Jungkook.

Sebenarnya tubuh Taehyung sudah tidak terlalu bau alkohol, hanya saja rasa mabuknya masih ada sedikit.
Dan Jungkook tidak mengetahuinya.
Karena Taehyung pandai menyembunyikan ekspresinya.

"Jungkook, kau sudah tidur?" Tanya Taehyung memecah keheningan.
"Belum, Tae. Kenapa?"
"Aku mau ke toilet dulu ya. Perutku mual"
"Kau mual?"
Jungkook bangun dan berangsut membantu Taehyung.
Memang benar, wajah Taehyung memerah.

Di depan pintu kamar, Taehyung yang sudah tidak tahan, langsung memuntahkan isi perutnya di hoodie yang dipakai Jungkook.
"Astaga, bau alkohol. Kau mabuk?"

Taehyung tidak menjawab. Ia hanya terfokus untuk memuntahkan isi perutnya, meski yang dimuntahkan hanya berupa air.

Jungkook menggaruk tengkuknya.
Harusnya ia tau kalau Taehyung tidak kuat minum alkohol, harusnya ia menghentikannya atau menolak untuk minum alkohol. Tapi wajah Taehyung baik baik saja sejak tadi.

Setelah Taehyung selesai, Jungkook membawa Taehyung kembali duduk di tepi ranjang.

"Buka baju mu Tae, baju mu terkena muntahan juga."
"Maaf Jungkook"
"Tidak ada yang harus minta maaf, kau tidak salah."

Setelah Taehyung meloloskan kaos hitamnya, Jungkook jadi merona hebat.
'Astaga', batin Jungkook.
Kulit tan Taehyung yang menggoda itu, otot samar yang terlihat itu...

Jungkook menggelengkan kepalanya, tidak boleh seperti ini. Taehyung sedang mabuk dan ia harus segera menyelesaikan nya.

"Kau tidur saja ya Tae. Aku segera kembali."
Jungkook menyelimuti Taehyung hingga leher.

Lalu membawa baju Taehyung ke kamar mandi, mencucinya.
Beralih membuka hoodie nya sendiri dan mencucinya juga.

Setelah selesai, Jungkook menjemur baju dan hoodie ke gantungan tali dekat pintu kamar mandi.
Disana juga ada baju nya yang masih basah.
Dan di sana tidak ada baju lain lagi yang bisa ia pakai.
Semua nya basah.

"Jadi aku harus pakai apa?"

Jungkook cemberut merutuki kebodohannya.
Sekarang, ia berdiri di depan cermin, melihat pantulan dirinya yang hanya memakai celana dalam berwarna putih.
Iya hanya itu.
Jungkook tidak memakai bra hari ini, karena dress berwarna salem nya sudah ada Nip-Cover, jadi tidak perlu memakai bra lagi.

Dan sekarang ia sangat bingung.
Apalagi ini dirumah pria asing.

"Bodoh"

.
.

Hampir 10 menit Jungkook diam didalam kamar mandi Taehyung.
Sampai akhirnya dia menyerah kedinginan.
Kemungkinan besar Taehyung sudah tidur, jadi ia bisa meminjam baju Taehyung dari lemari.

Dan benar, Jungkook nekat ke kamar Taehyung dengan menutupi dada nya.
Kamar Taehyung tidak terlalu gelap. Dan ia yakin melihat Taehyung sudah tertidur.

Jungkook berdiri didepan lemari besar Taehyung,
"Hmm.. Pakai yang mana ya."















Ketika sedang asik memilih pakaian, Jungkook terkejut tiba tiba di peluk dari belakang.
Mata nya membola kaget.

"Kook ah, kau lama sekali" suara berat itu membuat bulu kuduknya merinding.

Dan parahnya,Taehyung memeluk payudaranya.
Jungkook ingin menangis sekarang juga. Ia takut. Gemetaran. Apalagi sekarang ia dapat melihat pantulan dirinya yang dipeluk Taehyung didepan cermin.

"Ta tae.."
"Kenapa kamu telanjang, Kook?"
"Tae.."
"Kook, kenapa kamu telanjang?"
"Tae.."

Tanpa babibu, Taehyung langsung membawa tubuh Jungkook ke ranjangnya,
Seperti dejavu, Jungkook berada dibawah kukungan Taehyung lagi. Dengan kedua tangan yang di tahan oleh tangan Taehyung lagi.

"Tae, lepas". Jungkook takut akan di apa apakan oleh Taehyung. Apalagi keadaan Taehyung masih sama, belum memakai kaos.

"Kamu nakal sekali. Aku kan sudah bilang kamu sudah keterlaluan, Kook. Kenapa kamu memancing aku? Aku pria loh"
"Kamu kan muntah di hoodie yang aku pakai tadi, Tae! Kamu mabuk!"
"Aku tidak mabuk, Kook. Aku hanya mual."
"Kamu mabuk. Lepas, Taehyung!"
"Aku tidak mabuk, Jungkook. Aku sadar sepenuhnya. Apalagi saat aku melihatmu masuk kamarku hanya dengan celana dalam"
"Taehyung lepas, aku a aku malu" Air mata Jungkook sudah keluar, ia menangis.
"Kenapa kamu menangis, Kook?"
Jungkook tidak menjawab, ia hanya menangis takut.
Sekarang, dimata nya, Taehyung begitu mengerikan. Tatapan matanya tajam dan wajahnya memerah penuh nafsu. Suaranya juga sangat dalam.
Jungkook takut.

Di sela isakan Jungkook, Taehyung mencium bibir Jungkook lembut.
Ia tidak tau kenapa Jungkook menangis.
"Aku minta maaf sudah membuatmu menangis, Kook"
Lalu melanjutkan ciumannya. Mengecup dagu Jungkook, daun telinga hingga menyesap leher putih Jungkook.
Meninggalkan bekas kemerahan disekitaran leher hingga dada Jungkook.
Taehyung juga sedikit menyesap puting Jungkook.
Membuat Jungkook mendesah tidak karuan.
Ini pertama kali bagi Jungkook maupun Taehyung.
Sentuhan ini sangat memabukkan.

Ketika Taehyung menyudahi aksi bermain mainnya di puting Jungkook,
Jungkook mendekap kepala Taehyung erat.
"J jangan berhenti, Tae"

Tangan Jungkook beralih untuk mengelus sekitaran lengan Taehyung yang berotot samar.
Tapi Taehyung membawa tangan Jungkook menuju penisnya.





















Malam itu, hujan menjadi saksi bisu atas olahraga panas yang dilakukan Taehyung dan Jungkook.
































TBC

Vomment juseyo



Sapa yang nunggu adegan panas?
Ngaku..

wkwkkwkwkkw

SCENERY || √TK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang