03. Ask an Advice

273 39 8
                                    

Di malam dengan langit yang penuh bintang, Draken, Mikey, Takemichi, Mitsuya, Baji dan Chifuyu berada di dalam satu ruangan di rumah Mitsuya. Kedua adik Mitsuya sudah lelap tertidur, membuat mereka berbincang dengan suara sedikit pelan.

Tetapi Draken terlihat gelisah, sekali-kali ia memeriksa ponselnya dan kembali menimbrung pada obrolan.

Mitsuya yang sadar dengan kelakuan aneh dari Draken pun menyenggol pengan lelaki di sampingnya sembari berucap dengan suara sedikit keras agar didengar oleh semua yang ada di ruangan tersebut. "Hey, apa yang kau khawatirkan? Waktu? Kau sudah mau pulang? Ini bahkan belum jam sepuluh malam." Ucap Mitsuya, mampu membuat semua orang di dalam ruangan mengalihkan pandangannya ke arah Draken.

Draken menatap semua orang di ruangan tersebut dengan kedua alis mengernyit dan tatapan mata mengintimidasi, "Tidak ada." Jawabnya singkat.

Baji menggeleng pelan mendengar ucapan singkat dari Draken, "Apa kau... Lupa kalau kau menyewa salah satu wanita untuk tidur bersamamu malam ini?" Tanya Baji, dengan tatapan mengira.

Draken menatap Baji dengan mata melotot, "Jangan asal bicara, dasar bodoh." Ucap Draken.

Kali ini Mikey menatap Draken dengan tatapan mengintimidasi lelaki tinggi tersebut, "Kau bukan tipe orang yang selalu membuka ponselmu, Ken-chin. Kau juga tidak pernah menunggu kabar dari seseorang, kabar siapa juga yang kau tunggu?" Tanya Mikey.

"Berisik kau, Cebol." Jawab Draken.

Chifuyu mengangguk-anggukkan kepalanya sembari berceletuk, "Benar, bahkan aku harus berkali-kali menghubunginya agar dapat tersambung." Ucap Chifuyu.

Saat hendak kembali mengucapkan sesuatu, ponsel Draken berbunyi dengan keras sampai semuanya terdiam.

"Bukankah itu notifikasi pesan masuk?" Tanya Takemichi.

Mitsuya mengangguk menanggapi pertanyaan Takemichi, "Benar, itu pesan masuk." Ucapnya.

"Pesan masuk siapa yang kau tunggu?" Tanya Mikey.

Tidak berniat menjawab pertanyaan Mikey, Draken yang sempat terfokus pada ponselnya kini menatap Takemichi dengan serius, "Takemitchy, bagaimana kau dapat berpacaran dengan Hina?" Tanya Draken, sukses membuat semua orang di dalam ruangan terkejut mendengarnya.

"HAAAHHH?!" Teriak Baji dengan mata melotot kaget dan suara yang keras, ia nendapat pukulan keras tepat di kepalanya oleh Mitsuya karena terlalu berisik dan menyuruhnya untuk diam.

"Euh... Itu..." Ucapan Takemichi terpotong oleh yang lain.

"Baji-san, kau tidak apa-apa?!" Tanya Chifuyu dengan panik.

Mikey menatap Draken dengan serius, "Hey! Kau ingin mendapatkan hati perempuan?! Siapa?! Yang mana?! Kenapa kau tidak menceritakannya?!" Tanya Mikey.

"Hey! Aku ingin lihat orangnya, perkenalkan padaku!" Ucap Baji, masih mengelus kepalanya yang terasa sakit akibat pukulan dari Mitsuya.

"Apakah satu sekolah denganmu?" Tanya Chifuyu.

Mitsuya mendecak keras karena kegaduhan teman-temannya yang dapat membangunkan kedua adiknya yang sudah lelap, "Pelankan suara kalian, sialan." Ucap Mitsuya dengan sedikit bentakan yang tertahan.

Semuanya terdiam, akhirnya menuruti perkataan Mitsuya untuk memelankan suara.

"Jawab pertanyaanku, Takemitchy." Ucap Draken, tidak sabar menunggu jawaban yang diberikan oleh Takemichi.

Bibir Takemichi sudah terbuka hendak menjawab pertanyaan Draken yang sudah berucap dengan seramnya, namun ia mengurungkan niatnya kala mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Mikey.

Just Two of Us | 𝐑𝐲𝐮𝐠𝐮𝐣𝐢 𝐊𝐞𝐧 ✓ Where stories live. Discover now