Chapter 4

205 39 7
                                    

Lama yaa gak ketemuu hiks.. Lagi sibuk bangeet :"((

.

.

Enjooy..

.

.

Luhan melirik jam dan waktu telah lewat sepuluh menit sejak saat mereka mulai makan.

Awalnya dia khawatir bahwa dia akan menghabiskan makanan Di meja sampai siang hari.

Tapi pada saat ini ke khawatirannya adalah, bagaimana dia bisa hidup dengan perut penuh daging, satu lobster besar, pizza setengah porsi dam susu dua gelas.

Dia kehilangan akal saat memikirkan perutnya..

.

.

.

Kelopak mata cantik berkedip perlahan. Memperlihatkan cahaya mata seputih berlian. Luhan bangun dari tidur, merasa pusing dan linglung...

Dimana dia??

Dia berada di tempat yang asing..

Tertidur di kasur kecil. Dia mengelus perutnya yang menggembung, dia ingin mengeluarkan sendawa tapi gelombang udara tersumpat di pangkal tenggorokannya.

Jam di dinding menunjukan waktu  waktu makan siang, tapi perutnya seperti terbakar karena kekenyangan.

Dia berjalan perlahan, keluar dari kamar minimalis. Menyipitkan mata melihat sekeliling. Dia tidak mengenali ruangan asing ini.

Apakah dia di culik?

Tapi itu mustahil. Siapa orang yang gabut yang akan menculiknya?

Tidak ada yang bisa dibanggakan dari dirinya.

Lalu matanya tertuju pada bingkai foto besar di salah satu dinding. Foto itu berisikan enam orang, dua wanita dan sisanya lelaki tampan. Jangan lupakan bahwa foto itu sangat familiar.

Foto itu adakah foto keluarga besar Choi. Dia ada di foto itu tentu saja.. Foto diambil di studio kecil di rumahnya di Paris, pada saat itu dia baru saja masuk ke dalam barisan militer, jadi kakeknya mengininkan makan malam berasma keluarga.

Pose mereka di dalam foto sangat tegas dan menakutkan. Memakai seragam militer kebesaran masing-masing.

Dia memakai seragam militer dan memegang rifle besar di pundaknya kirinhy, berdiri di samping ayahnya yang duduk di bangku depan. Doyoung di seberangnya juga memegang rifle besar dipundak kanannya.

Kakeknya di tengah diantara Bibi dan Ayahnya. Sedangkan Choi Kyuhyun berada di  belakang Choi Siwon. Semua orang mengenakan seragam resmi militer, termasuk Choi Minho. Meski dia tidak lagi menjadi bagian militer, dia duduk dengan rasa bangga di samping Luhan.

Luhan melihat kalender, ada angka beserta huruf hangeul disana.

Seragam hitam berpangkat digantung di sudut ruangan, nametag masih berada di bagian dada.

"Choi Doyoung"

Luhan tercekik saat di sadar dimana dia berada... Dia di Ruangan Doyoung!

Dia di Korea!!

Bagaimana bisa dia disini????

Sebelumnya saat di Italia, dia berjalan bersama timnya untuk naik pesawat dan berpamitan kepada Jhonny.

The Inner Force - Dream Up (End)Where stories live. Discover now